Apa yang terlintas dalam benakmu saat mendengar semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Semboyan yang tertulis jelas di bawah lambang negara Garuda Pancasila itu merupakan semboyan negara kita Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi satu jua. Semboyan ini berasal dari buku atau kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Secara mendalam Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, tas, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Semua perbedaaan dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama.
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Sembovan Bhinneka Tunggal Ika bisa ditemukan dalam Kitab Sutasoma karva Mpu Iantular yang ditulis pada abad XIV pada era Kerajaan Majapahit. Pada awalnya, istilah Bhinneka Tunggal Ika menjadi bahan diskusi terbatas antara Muhammad Yamin, I Gusti Bagus Sugriwa, dan Bung Karno di sela-sela sidang BPUPKI sekitar 2,5 bulan sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Coba perhatikan lambang negara kita, Garuda Pancasila. Para pendiri bangsa saat itu melampirkan semboyan, Bhinneka Tunggal Ika tepat di kedua cengkeraman lambang burung Garuda Pancasila. Hal ini jelas menunjukkan betapa pentingnya semboyan tersebut bagi bangsa Indonesia. Lalu, apa
sebenarnya makna lambang Bhinneka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia?
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Coba perhatikan keanekaragaman yang ada negara kita tercinta. Indonesia. Mulai dari kondisi ala" hingga kondisi masyarakatnya. Kondisi alam Indonesia sangat kaya akan flora dan fauna, yang tersebar dari ujung timur ke ujung barat serta utara ke selatan. Negara kita memiliki kurang lebih 17.508 pulau. Ada sekitar 1.125 suku yang mendiami wilayah Indonesia.
Adapula keanekaragaman bahasa daerah yang berjumlah kurang lebih 77 bahasa daerah serta beberapa agama dan kepercayaan. Keberagaman ini adalah ciri bangsa Indonesia. Semua keanekaragaman merupakan bagian dari warisan kebudayaan yang berasal dari masa-masa kerajaan Hindu, Buddha dan Islam. Warisan itu tetap lestari dan berakar dalam masyarakat hingga kini. Atas dasar ini, para pendiri negara sepakat untuk menggunakan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tapi tetap satujua” sebagai semboyan negara.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan Namun justru menjadi satu kesatuan yang memperkaya Sifat serta makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti 'beraneka ragam' atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa sanskerta berarti 'macam' dan menjadi pembentuk kata 'aneka' dalam bahasa indonesia. Kata tunggal berarti 'satu'. Kata ika berarti 'itu'. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa indonesia tetap adalah satu kesatuan.
Sekian pembahasan yang saya sampaikan, semoga dengan materi ini anda bisa memahami tentang Kebhinnekaan Bangsa Indonesia. Wassalamu’alaikum Wr Wb
Sumber gambar : https://salsabilahasnablog.wordpress.com
Sumber tulisan : Nen, Istiana. 2016. "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan". Surakarta : Mediatama.
0 Komentar untuk "Kebhinnekaan Bangsa Indonesia"
Silahkan berkomentar sesuai artikel