Mikrokontroler
Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan berbagi materi tentang mikrokontroler yang ada
dalam sistem komputer. Apa itu mikrokontroler? Untuk lebih jelasnya simak
penjelasan di bawah ini. Disini saya akan menjelaskan pengertian dari mikrokontroler,
bagian-bagian dari mikrokontroler beserta fungsinya.
Mikrokontroler yaitu suatu
alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali
dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Pengertian
lain mengenai mikrokontroler yaitu suatu alat pengendali (IC) yang memiliki
kepadatan yang sangat tinggi yang digunakan untuk menampung/memproses perintah.
Mikrokontroler terdiri dari bagian-bagian yang saling dihubungkan
dengan bus internal dan pada umumnya terdiri dari tiga macam bus, yaitu :
·
Address
bus
·
Data
bus
·
Control
bus
Masing-masing bagian memiliki fungsi sebagai berikut :
a.
Register
Register
merupakan suatu tempat penyimpanan (variabel) bilangan bulat yang terdiri dari
8 bit / 16 bit. Register yang memiliki fungsi umum digunakan untuk menyimpan
data sementara yang diperlukan untuk proses perhitungan dan proses operasi
mikrokontroler. Sedangkan yang memiliki fungsi secara khusus misalnya register
timer berisi data untuk perhitungan pulsa untuk timer.
b.
Accumulator
Accumulator
merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai operand umum proses
aritmatika dan logika.
c.
Program
counter
Program
counter merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai
pencacah/penghitung eksekusi program mikrokontroler.
d.
ALU
(Arithmetic and Logic Unit)
ALU
memiliki kemampuan dalam mengerjakan proses-proses aritmatika (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian) dan operasi logika (misalnya, AND, OR,
X-OR, NOT, dsb) terhadap bilangan bulat 8 bit / 16 bit.
e.
Clock
Circuits
Clock
circuits menyediakan clock untuk seluruh bagian rangkaian, karena mikrokontroler
merupakan rangkaian logika sekuensial, dimana proses kerjanya berjalan melalui
sinkronisasi clock.
f.
Internal
ROM (Read Only Memory)
Internal ROM merupakan
memori penyimpanan data dimana data tersebut tidak dapat diubah/dihapus (hanya
dapat dibaca). ROM biasanya diisi dengan program untuk dijalankan oleh
mikrokontroler segera setelah power dihidupkan. Data dalam ROM tidak dapat
hilang meskipun power dimatikan. ROM dalam mikrokontroler dapat berupa flash,
EPROM atau EEPROM tergantung dari jenis mikrokontroler.
Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 Komentar untuk "Mikrokontroler dan penjelasannya"
Silahkan berkomentar sesuai artikel