Assalamualaikum
Wr.Wb
Kali
ini saya akan membahas materi tentang Manajemen pemasaran. Berikut penjelasan
tentang materi tersebut :
https://www.mesinpertanian.id
1.
Managemen Produksi
Dalam
usaha tanaman, aspek produksi perlu mendapatkan perhatian yang lebih dibanding
aspek lain. Ini bukan berarti mengabaikan aspek lain, tetapi karena komoditas
yang dikelola adalah tanaman, makhluk hidup yang begitu peka terhadap
lingkungan. Aspek produksi dibedakan menjadi perencanaan produksi dan
pengendalian produksi
a. Perencanaan
produksi
Perencanaan produksi meliputi :
perencanaan produk, perencanaan lokasi usaha, perencanaan standar produksi, dan
pengadaan tenaga kerja.
1) Perencanaan
produk
Termasuk dalam
perencanaan produksi adalah penentuan jenis tanaman dan jumlah tanaman.
Penentuan jenis tanaman harus memperhatikan faktor agroklimat. Namun, jika
menggunakan green house/rumah kaca, faktor agroklimat dapat dibuat sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan jenis tanaman yang diusahakan.
Dalam menentukan jenis tanaman, perlu juga
diperhatikan masalah pengadaan bibitnya. Apakah tersedia dalam jumlah yang
diinginkan , bagaimana kualitasnya, dan bagaimana pengadaanya.
Merencanakan jumlah
tanaman perlu diperhatikan, hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar tidak
terjadi kelebihan produk. Jumlah tanaman beracuakan pada dasar. Jumlah
permintaan pasar itulah yang harus dipenuhi. Dengan cara ini efisiensi akan
mencapai dengan baik.
2) Perencanaan
lokasi usaha
Secara umum perencanaan lokasi usaha harus
memperhatikan :
a. Aspek
teknik ekonomis
Termasuk dalam aspek ini adalah biaya
transportasi, baik dari pusat produksi ke lokasi sumber bahan baku atau dari
pusat produksi ke pasar. Perlu juga dilihat ada tidaknya sarana jalan.
Kelancaran transportasi sangat diperlukan karena produk tanaman, merupakan
komoditi yang tidak tahan lama. Ketersediaan tenaga kerja, tingkat upah,
peluang perluasan, harga tanah dan bangunan, serta sarana penunjang lain,
seperti listrik dan air patut diperhatikan.
b. Aspek
iklim diperlukan untuk menentukan jenis tanaman yang akan ditanam. Aspek ini
meliputi suhu udara, curah hujan dan intensitas cahaya.
c. Aspek
agronomis
Termasuk dalam aspek ini antara lain :
topografi lahan, jenis dan kondisi tanah, serta sistem drainase. Aspek iklim
dan agronomis sering dijadikan satu menjadi agroklimat.
Aspek lingkungan dan sosial budaya
masyarakat sekitar. Aspek ini meliputi dukungan masyarakat di sekitar lahan,
penyesuaian diri masyarakat terhadap moedernisasi, pandangan masyarakat
terhadap bisnis, ada tidaknya kerja sama yang saling menguntungkan, kompetisi
dengan pengusaha lain, perilaku pedagang perantara dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat.
3) Perencanaan
standar kualitas produk
Agar produk dari usaha
tani mampu bersaing di pasar, diperlukan adanya standar kualitas, terutama
produk yang dieksport. Biasanya standar mutu komoditi yang akan dieksport telah
ditentukan oleh eksportir.
b. Pengendalian
produksi
Pengendalian produksi
terutama ditekankan pada proses produksi tanaman yang akan dibudidayakan.
Proses produksi dalam bisnis tanaman menyangkut pengetahuan mengenai jenis dan
sifat tanaman yang bersifat komersial, agroklimat, teknik budidaya dan
penanganan pascapanen. Agroklimat yang berpengaruh terhadap eprtumbuhan tanaman
meliputi : curah hujan, suhu, cahaya dan kelembapan. Pengaruh unsur agroklimat
secara rinci dilihat pada materi persyaratan tumbuh. Teknik budidaya yang
dilakukan meliputi penyiapan benih, penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan
(penyiraman, pemupukan, pengendalian hama penyakit, perlakuan khusus),
pemanenan dan pasca panen.
1. Pemasaran
a. Fungsi
pemasaran
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai
seluruh kegiatan yang mengarahkan arus batang dari produsen ke konsumen. Dengan
demikian didalam pemasaran mencangkup kegiatan operasi dan transaksi yang
terlibat didalam pergerakan, penyimpanan, prosesing dan distribusi barang.
Pemasaran dapat menaikan nilai produk
pertanian melalui pemanfaatan fungsi-fungsi pemasaran, yang dikategorikan
sebagai fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi kemudahan.
Fungsi pertukaran adalah semua kegiatan
yang terlibat didalam pemindahan kemilikikan barang dagangan, yaitu pembelian
dan penjualan. Pembelian dapat diartikan dalam arti luas, termasuk pencarian
dan pengumpulan sumber penawaran, yang dapat melibatkan banyak transaksi dan
banyak orang. Penjualan dalam arti luas ermasuk perdagangan (pengepakan,
periklanan, dan promosi) yang juga dapat melibatkan banyak transaksi dan banyak
orang.
Fungsi fisik mencangkup penyimpanan,
pengangkutan dan pengolahan yang memberikan nilai nyata untuk memperpanjang
ketersediaan pergerakan dan perubahan bentuk dari produk.
Fungsi kemudahan memungkinkan keragaan yang teratur dan dungsi pertukaran fungsi fifik. Fungsi ini mengcangkup pengkelasan (grading), permodalan, penanggungan risiko, dan komunikasi (informasi pasar).
Fungsi kemudahan memungkinkan keragaan yang teratur dan dungsi pertukaran fungsi fifik. Fungsi ini mengcangkup pengkelasan (grading), permodalan, penanggungan risiko, dan komunikasi (informasi pasar).
Biaya total dari fungsi
pemasaran/marketing margin dapat jauh melebihi seluruh biaya produksi.
Demikian pembahasan mengenai Managemen pemasaran.
Semoga materi tersebut dapat dipahami dan memberikan manfaat. Sekian dari saya,
kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar pustaka :
Coen Reijntjes, Berus.
1999. Pertanian Masa Depan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
0 Komentar untuk "Pengolahan Hasil Tani"
Silahkan berkomentar sesuai artikel