Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan
membahas materi tentang Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Disini akan
membahas tentang ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar, berkehidupan
bermasyarakat, dan sistem nilai budaya. Berikut penjelasanya secara rinci.
https://www.google.com
A.
Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD
1. Hakikat
ISD dan IBD
Secara
garis besar ilmu dan pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:
a. Ilmu
alamiah (natural sciences)
b. Ilmu
sosial (social sciences)
c. Pengetahuan
budaya (the humanities)
Ilmu
sosial dasar (ISD) termasuk dalam kelompok ilmu sosial. Namun, ISD tidak
bersifat sebagai pengantar kearah suatu bidang disiplin ilmu sosial sebagaimana
pengantar ilmu politik, pengantar antropologi,pengantar sosiologi, dan
sebagainya. ISD menggunakan pengertian yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya yang dihadapi masyarakat
Indonesia.
ISD
mempunyai tema pokok, yaitu hubungan timbal balik manusia dengan lingkunganya.
Adapun sasaran atau objek kajian ISD adalah sebagai berikut :
a. Berbagai
kenyataan bersama yang merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi melalui
pendekatan sendiri maupun pendekatan antarbidang (interdisiplin).
b. Keanekaragaman
golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing memiliki
kepentingan dan kebutuhan sendiri, tetapi terdapat juga persamaan kepentingan
yang dapat mengakibatkan kerjasama dan pertentangan.
Intinya
matakuliah ISD adalah upaya untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala
sosial sehingga daya tangkap, persepsi, dan penalaran mahasiswa terhadap
lingkungan sosial meningkat, dengan demikian kepekaan sosialnya pun bertambah.
Tujuan
mata kuliah ISD adalah membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri
kepribadian yang diharapkan dari setiap tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia lain terhadap manusia yang
bersangkutan.
Ilmu
budaya dasar (IBD) dalam kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk dalam kelompok
pengetahuan budaya (the humanities), tetapi tidak identic dengan pengetahuan
budaya itu sendiri. IBD (basic humanities) berbeda dengan pengetahuan budaya
(the humanities). Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai manusia sebagai
makhluk berbudaya, sedangkan IBD mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. IBD
adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya,
dengan menggunakan pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh
berbagai bidang pengetahuan atau keahlian.
Adapun
yang menjadi pokok kajian IBD adalah berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya serta hakikat manusia yang
satu. Termasuk pula di dalamnya pemahaman akan sistem nilai budaya, yaitu
konsepsi tentang nilai yang hidup dalam pikiran sebagian besar masyarakat.
Sistem nilai budaya berfungsi sebagai pedoman bagi sikap mental, pola piker,
dan pola perilaku warga masyarakat.
IBD
merupakan sutu upaya memberikan pengetahuan dasar dan umum mengenai
konsep-konsep budaya untuk mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. Pendekatan
pokok kajian IBD dilakukan dengan menggunakan pengetahuan dasar dan umum
tentang konsep budaya dari berbagai keahlian pengetahuan budaya maupun dengan
menggunakan masing-masing keahlian dalam pengetahuan budaya.
Tujuan
IBD adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya sehingga daya
tangkap, persepsi, dan penalaran budaya mahasiswa menjadi halus dan manusiawi.
Namun
dalam rangka efektivitas dan keterpaduan maka sesuai SK Dirjen No.44/2006
pengorganisasiann materi maupun teknik penyajianya digabungkan menjadi ISBD.
Dengan demikian, ilmu sosial budaya dasar (ISBD) dapat dikatakan sebagai
perpaduan atau intergrasi dari kajian ISD dan IBD. Sebagai integrase dari ISD
dan IBD, ISBD memiliki kompetensi dasar menjadi ilmuwan yang professional,
yakni yang berpikir kristis, kreatid, sistemik, ilmiah, berwawasan luas, etis,
serta memiliki kepekaan dan empati terhadap solusi pemecahan masalah sosial dan
budaya secara arif (SK Dirjen No.44 tahun 2006).
Demikian pembahasan mengenai Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Semoga materi tersebut dapat dipahami dan memberikan manfaat. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar pustaka :
Herimanto &
Winarno.(2008). Ilmu Sosial Dan Budaya
Dasar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
0 Komentar untuk "Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar"
Silahkan berkomentar sesuai artikel