Assalamualaikum
Wr.Wb
Kali
ini saya akan membahas materi tentang Penginderaan Jauh. Berikut penjelasan
tentang materi tersebut :
https://www.dosengeografi.com
1.
Penginderaan Jauh
Perkembangan
teknologi komunikasi digital beberapa dekade ini telah memberikan sumbangsih
yang besar dalam Geografi. Penginderaan jauh merupakan salah satu alat bantu
modern yang bisa dimanfaatkan untuk menganalisa berbagai fenomena geosfer.
Proses
identifikasi dan analisa fenomena geosfer dalam foto udara memerlukan
pengetahuan-pengetahuan tentang konsep-konsep special. Dalam bab ini akan
dibahas tentang sejarah dimulainya teknik penginderaan jauh dan pengunaanya
dalam berbagai bidang kehidupan.
A. Sejarah
Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh (remote
sensing) secara sederhana merupakan teknik untuk mengambil objek di permukaan
bumi dari udara dengan bantuan sensor. Penginderaan jauh modern mulai dikenal
manusia pada 1858 ketika Gaspard-Felix Tournachon pertama kali memotret kota
Paris dengan menggunakan balon udara. Inderaja kemuadian digunakan pada zaman
perang Dunia I dan II, dimana negara-negara yang berperang menggunakan data
inderaja sebagai panduan rencana misi pertempuran. Perkembangan inderaja
semakin pesat sekitar tahun 1960 an saat roket pembawa satelit pertama TIRROS
(Television and Infrared Observation Satelite) diluncurkan. Pada zaman dahulu
pemotretan hanya menghasilkan suatu citra hitam putih dan belum berwarna
seperti sekarang ini. Seiring dengan perkembangan IPTEK, teknologi inderaja
semakin cangih dan sensor yang digunakan semakin beragam seperti infrared,
sonar, dan lainya.
Seiring dengan
berakhirnya perang dunia, fungsi inderaja bergeser dari asalnya untuk
kepentingan ekspansi militer kini lebih mengarah kepada upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Dalam disiplin ilmu geografi, inderaja menjadi sebuah
alat bantu yang dapat menyajikan gambaran permukaan bumi dalam bentuk nyata.
Indonesia sebagai negara kepulauan sangat
memerlukan inderaja untuk menginvestarisasi sumber daya alam di seluruh pulau
dalam waktu relative cepat dan biaya yang lebih efisien. Saat ini dengan
semakin pentingnya inderaja bagi kehidupan, beberapa Fakultas Geografi di
berbagai Universitas di Indonesia mulai membuka jurusan Teknik. Penginderaan
jauh diharapkan nantinya akan menghasilkan ahli-ahli inderaja yang dapat
membantu meningkaykan kesejahteraan masyarakat. Penginderaan jauh pada dasarnya
merupakan suatu ilmu utuh, namun jika digunakan dalam membantu pekerjaan ilmu
lain seperti geografi maka inderaja menjadi sebuah teknik atau alat bantu dalam
memecahkan masalah yang berkaitan dengan fenomena geosfer. Berbagai ahli telah
mengemukakan definisi tentang inderaja, berikut diantaranya :
a. Lillesand
dan Kiefer
Inderajaadalah ilmu dan seni untuk
memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala dengan jalan
menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung
dengan objek tersebut.
b. Lindgren
Inderaja yaitu teknik yang dikembangkan
untuk perolehan informasi tentang bumi.
c. Colwell
Inderaja yaitu suatu pengukuran atau
perolehan data pada objek dipermukaan bumi dari satelit atau instrument lain
diatas atau jauh dari objek yang diindera.
B. Komponen
inderaja
Inderaja merupakan sebuah sistem yang
didalamnya terdapat interaksi antar komponen yang terkoordinasi untuk
melaksanakan tujuan tertentu. Komponen-komponen utama penggerak inderaja adalah
tenaga, objek sasaran, interaksi tenaga-objek, sensor perekam dan citra.
a. Tenaga
Inderaja merupakan teknik
merekam objek permukaan bumi dan untuk dapat memperoleh data rekaman maka
diperlukan suatu tenaga. Salah satu tenaga untuk memperoleh data inderaja
adalah tenaga matahari. Tenaga matahari dalam bentuk gelombang elektromagnetik
memancar ke segala penjuru bumi dengan berbagai jenis gelombang. Radiasi
matahari tidak sepenuhnya masuk ke permukaan bumi namun karena adanya atmosfer
sebagianya lagi ada yang dipantulkan kembali ke angkasa.
Penggunaan sinar matahari
dalam inderaja hanya pada saat siang hari, ketika malam hari untuk menggantikan
tenaga matahari maka dibuatlah tenaga lain agar bisa merekam objek di kegelapan
yaitu tenaga pulsar. Tenaga pulsar tersebut kemudian dipancarkan dan diarahkan
pada objek yang akan direkam sehingga nantinya objek akan memantulkannya
kembali ke sensor. Penggunaan tenaga matahari dengan tenaga buatan disebut juga
inderaja aktif.
b. Objek
Objek yang direkam
menggunakan inderaja adalah semua lapisan bumi yaitu litosfer, pedosfer,
atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Perekaman objek disesuaikan dengan kebutuhan
pemakai seperti untuk melihat prakiraan cuaca maka data inderaja yang
dibutuhkan adalah data citra pola awan dan angina. Sedangkan untuk perencanaan
tata kota maka dibutuhkan data perekaman tata guna lahan.
c. Interaksi
Tenaga dan Objek
Tenaga yang dipancarkan
maupun dipantulkan dari suatu objek di permukaan bumi memiliki perbedaan
panjang gelombang karena setiap objek dipermukaan bumi memiliki perbedaan
karakteristik. Dengan demikian hasil perekaman antara suatu objek dengan objek
lainya dapat berbeda dari segi warna, ukuran, kekasaran dan lainya. Misalnya
bentuk sungai akan berbeda dengan berntuk pesawahan dan pemukiman.
Demikian pembahasan mengenai Penginderaan Jauh. Semoga
materi tersebut dapat dipahami dan memberikan manfaat. Sekian dari saya, kurang
lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar pustaka :
Setiawan, agnas. 2018. Membuka Wawasan dengan Geografi.Yogjakarta
: Deepublish
0 Komentar untuk "Penginderaan Jauh"
Silahkan berkomentar sesuai artikel