KARAKTERISTIK SET INSTRUKSI
Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan posting tentang Karakteristik set instruksi. Berikut penjelasannya.
Sumber gambar : https://www.google.co.id
v ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI
1. Operation Code (Opcode)
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference
operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
3. Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference
elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
v TIPE-TIPE INSTRUKSI
*.Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi
aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan komputasi
untuk pengolahan data
numerik. Sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai
bit, bukannya sebagai
bilangan, sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
*.Perpindahan data (data
movement)
berisi instruksi perpindahan
data antar register maupun modul I/O.
untuk dapat diolah oleh CPU
maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan
data operand yang diperlukan.
*.Penyimpanan data (data
storage)
berisi instruksi-instruksi
penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi,
karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya,
minimal untuk ditampilkan pada
layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
*.Kontrol aliran program
(program flow control)
berisi instruksi pengontrolan
operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk pengontrolan status dan
mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.
v TIPE-TIPE OPERAND
* Addresses
* Numbers :
– Integer or fixed
point => sebuah integer yang skala
dengan faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor skala ditentukan
oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik tertentu.
– Floating point => sebuah
bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau
sangat kecil
– Decimal (BCD )=> sistem
pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa;
hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal
dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan
desimal ke biner biasa.)
* Characters :
– ASCII (American
Standard Code for Information Interchange) => suatu standar internasional dalam kode huruf dan
simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya
124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan
alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
– EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange
Code) => kode
8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti
z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS
* Logical
Data : Bila data berbentuk
binary: 0 dan 1
v TIPE-TIPE OPERASI
1. TRANSFER DATA
·
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand
tujuan.
·
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori,
register atau bagian paling atas daripada stack.
·
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
·
Menetapkan mode pengalamatan.
·
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data
adalah :
1.
Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi
lain.
2.
Apabila memori dilibatkan :
·
Menetapkan alamat memori.
·
Menjalankan transformasi alamat memori virtual
ke alamat memori aktual.
·
Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk
transfer data :
1.
MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber
ke tujuan
2.
STORE : memindahkan word dari prosesor ke
memori.
3.
LOAD : memindahkan word dari memori ke
prosesor.
4.
EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
5.
CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
6.
SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
7.
PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian
paling atas stack.
8.
POP : memindahkan word dari bagian paling atas
sumber
2. ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau
sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam
ALU.
3. Menset kode-kode kondisi
dan flag.
Operasi set instruksi untuk
arithmetic :
1. ADD :
penjumlahan
5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT :
pengurangan
6. NEGATIVE
3. MULTIPLY :
perkalian
7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian
8.
INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan
instruksi operand tunggal.
3. LOGICAL
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk
operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan
perbandingan logika.
3. TEST
: menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT
: operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta
pada ujung bit.
5. ROTATE
: operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
4. CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
Instruksi yang mengubah
format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
Misalnya pengubahan bilangan
desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set instruksi untuk
conversi :
1. TRANSLATE :
menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasarkan tabel
korespodensi.
2.CONVERT : mengkonversi isi
suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
5. INPUT / OUTPUT
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory
mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke
modul I/O
Operasi set instruksi Input /
Ouput :
1. INPUT : memindahkan data
dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data
dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan
instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan
informasi dari sistem I/O ke tujuan
6. TRANSFER CONTROL
Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate program counter
untuk subrutin , call / return.
Operasi set instruksi untuk
transfer control :
·
JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan
memuat PC dengan alamat tertentu.
·
JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu
dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung
dari persyaratan.
·
JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat
tertentu.
·
RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya
yang berasal dari lokasi tertentu.
· EXECUTE : mengambil operand
dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruk
·
SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi
berikutnya.
·
SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan
apa-apa berdasarkan pada persyaratan
·
HALT : menghentikan eksekusi program.
·
WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat
persyaratan dipenuhi.
·
NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan
.
7. CONTROL SYSTEM
Sekian postingan saya kali ini mengenai Karakteristik set instruksi. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 Komentar untuk "Karakteristik set instruksi"
Silahkan berkomentar sesuai artikel