Mengidentifikasi unsur intrinsik puisi
Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan
posting tentang unsur intrinsik puisi. Dalam postingan kali ini akan dijelaskan
mengenai unsur-unsur bentuk puisi, unsur-unsur isi puisi, macam-macam majas
yang biasa digunakan dalam puisi, dan cara mencari isi puisi.
Puisi adalah karya
sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu
dan pemilihan kata-kata kias. Puisi dibentuk oleh dua unsur, yaitu unsur bentuk
dan unsur isi.
Unsur-unsur bentuk
puisi :
a)
Diksi
(pilihan kata).
b)
Unsur
wujud, yaitu unsur puisi dibentuk dari susunan kata, baris, bait hingga
membentuk puisi.
c)
Unsur
pertautan antarbaris atau antarbait yang bersifat logis imajinatif.
d)
Unsur
musikalitas yang berwujud irama dan rima. Rima merupakan persamaan bunyi. Irama
berhubungan dengan perulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat.
e)
Unsur
gaya dan bahasa.
Unsur-unsur isi puisi :
a)
Tema,
yaitu gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisi. Tema bersifat
khusus, objektif dan lugas.
b)
Amanat,
yaitu kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi. Cara menyimpulkan
amanat puisi berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal.
c)
Nada
dan suasana puisi. Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca. Suasana
menyangkut pengungkapan sikap penyair.
d)
Perasaan
menyangkut hal yang diungkapkan penyair.
e)
Citraan,
berhubungan dengan indra manusia. Melalui citraan, pembaca dapat mengetahui hal
yang digambarkan penyair. Citraan yang dapat ditemui dalam puisi meliputi
citraan penglihatan, pendengaran, perasaan, perabaan, penciuman, dan pengecap.
Majas dalam puisi
Majas merupakan
gaya bahasa kias yang digunakan untuk memunculkan suatu efek tertentu. Majas
dalam suatu karya, khususnya puisi bertujuan mewakili perasaan dan pikiran
penulis.
Macam-macam majas :
a.
Majas
perbandingan
·
Metafora,
majas yang membandingkan dua hal secara langsung, tanpa menggunakan pembanding.
·
Simile,
majas yang membandingkan dua hal berlainan, tetapi dianggap sama. Perbandingan
tersebut ditandai penggunaan kata seperti, sebagai, ibarat, bak, umpama, dan
laksana.
·
Personifikasi,
majas yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat seperti
manusia.
b.
Majas
pertentangan
·
Hiperbola,
majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan.
·
Litotes,
majas yang menyatakan sesuatu lebih rendah daripada yang sebenarnya.
·
Ironi,
majas yang menyatakan makna bertentangan dengan maksud olok-olok, tetapi
menggunakan kata-kata yang halus.
c.
Majas
pertautan
·
Sinekdoke
pars pro toto, majas yang menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti nama
keseluruhan.
·
Sinekdoke
totem pro parte, majas yang menyebutkan nama keseluruhan sebagai pengganti nama
sebagian.
d.
Majas
perulangan
·
Aliterasi,
majas yang memanfaatkan kata-kata yang memiliki persamaan bunyi pada awal kata.
·
Asonansi,
majas perulangan yang berwujud perulangan vokal yang sama.
Cara mencari isi puisi
Isi puisi
berkaitan dengan tema. Untuk menentukan isi, kamu harus memaknai kata-kata
dalam puisi tersebut. Isi puisi merupakan masalah pokok yang dikemukakan
penyair.
Cukup sekian
postingan saya kali ini, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr Wb
0 Komentar untuk "Mengidentifikasi unsur intrinsik puisi"
Silahkan berkomentar sesuai artikel