Stabilisasi Politik dan Keamanan sebagai dasar Pembangunan
• Orba merencanakan pembangunan nasional, program membentuk Kabinet Pembangunan I yang bernama “Pancakrida”, isinya:
- Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai syarat suksesnya Repelita dan Pemilu
- Menyusun dan merencanakan Repelita
- Melaksanakan Pemilu, selambat-lambatnya Juli 1971
- Mengembalikan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan mengikis sisa-sisa PKI
- Melanjutkan pembersihan araratur negara dari unsur PKI
• Suharto menciptakan politik yang stabil, seperti melakukan pelemahan Partai Sosialis Indonesia (PSI), dan Kelompok Islam Fundamentalis
• Suharto menciptakan kekuatan politik baru yaitu Golkar
• Pada masa Orba, Pemilu pertama terlaksana tahun 1971
• Partai yang diijinkan ikut seperti : NU, Parmusi, Perti, Partai Kristen Indonesia, Partai Khatolik, Murba, IPKI dan Golkar
• Pada masa Orba, parpol mengalami penyederhanaan melalui siding Umum MPR tahun 1973
• NU, Parmusi, Perti, PSII menjadi PPP
• PNI, Katolik, Parkindo, Murba, IPKI menjadi PDI
• Golkar = Golkar
• Orba melarang Parpol mempunyai cabang dan melakukan ketentuan agar PNS menyalurkan suaranya ke Golkar
• Orba berhasil melaksanakan Pemilu sebanyak 6 kali setiap 5 tahun sekali 1971, 1977, 1987, 1992, dan 1997
• Semua pemilu pada masa Orba di menangkan oleh Golkar. Kekuataan penyokong Golkar adalah PNS dan ABRI
• Selain Depolitisasi Parpol, masa Orba juga melakukan Depolitisasi pendidikan apalagi setelah peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari)
• Pemerintah Orba menghimpun Trilogi Pembangunan
- Stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis
- Pertumbuhan Ekonomi yang cukup tinggi
- Pemerataan pembagunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan social bagi seluruh rakyat
Stabilisasi Penyeragaman
• Suharto mengajukan Eka Prasetia Pancakarsa dengan maksud menegaskan bahwa Penyusunan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dipandang sebagai janji yang teguh
• Presiden mengajukan p4 kepada MPR yang akhirnya menjadi Tap MPR
• Diadakan juga penataran p4 yang bermaksud membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi pancasila
• PNS, termasuk pegawai BUMN,pelajar mulai dari sekolah menengah sampai PT diharuskan mengikuti penataran p4
• Melalui penataran p4 pemerintah memberikan penekanan pada masalah suku, agama, ras dan atar golongan ( sara)
Penerapan Dwi Fungsi ABRI
• ABRi mempunyai 2 fungsi, yaitu sebagai pusat kekuatan militer dan sekaligus berfungsi dibidang politik
• Fungsi ABRi di bidang politik yaitu di tempatkannya militer di DPR, MPR, DPD tingkat Prov dan Kabupaten
• ABRI di DPRD bertanggungjawab kepada komandan setempat
• ABRI di MPR dan DPR bertanggungjawab kepada panglima ABRI
• Keikutsertaan ABRI atau militer dalam politik bersifat antipartai
• Keterlibatan ABRI di eksekutif sangat nyata terutama melalui Golkar (ABRi mampu menempatkan perwira aktif kedalam dewan pengurus pusat)
• ABRI juga terlibat di sector legislative
• Masa Orba, pelaksanaan negara didominasi oleh ABRI
- Banyaknya jabatan pemerintahan, bupati, walikota, gubernur
- Tulangpunggung Golkar
- Abri diperkenankan mempunyai berbagai usaha
Rehabilitasi Ekonomi Orba
• Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki ekonomi masa Orba adalah mengendalikan hiperinflasi dengan menyusun APBN berimbang
• Masa Orba harus mennaggung semua hutang piutang yang ditinggalkan pada masa Orla
• Untuk mennaggulangi utang dilakukan adalah dengan mencari hutangan baru dan melakukan Diplomasi yang intensif
• Diplomasi yang intensif yaitu dengan mengirimkan tim negosiasinya ke Paris (Paris Club) untuk merundingkan hutang negara, ke London Inggris (London Club) untuk merundingkan hutang swasta
• Untuk bersahabat dengan negara donator, Pemerintah Orba melakukan kesepakatan dengan Belanda mengenai ganti rugi 165 jt dollar terhadap beberapa perusahaan mereka yang dinasionalisasikan dan begitu juga dengan Inggris
• Pemerintah juga memberlakukan Penanaman Modal Asing (hal ini menunjukkan bahwa Orba tidak memusuhi investor asing dan ini juga membantu tersedianya lapangan pekerjaan)
• Upaya diplomasi ini berhasilo meyakinkan negara-negara tersebut untuk membantu Indonesia yang sedang terpuruk ekonominya (terbentuknya IGGI)
• Selain meminta tolong dana dari luar negeri pemerintah Orba juga menggalang dana dari dalam negeri yaitu dana masyarakat (bersama BI dan bank milik negara agar masyarakat mau menabunng)
• Upaya lain adalah dengan mengadakan UUPMDN, dalam penanaman modal dalam negeri perusahaan Indonesia harus menguasi 51% saham
• Kebijakan yang diambil orba menunjukkan hal positif, hiperinflasi mulai bisa dikendalikan dan Repelita berjalan
Kebijakan Pembangunan Orde Baru
• Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akibat pelaksanaan pembangunan tidak akan bermakna apabila tidak diimbangi dengan pemerataan pembangunan
• Pemerintah Orba mengupayakan 8 pemerataan, al:
- Pemenuhan kebutuhan pokoki rakyat, khususnya pangan, sandang dan perumahan
- Pemerataan pendidikan dan pelayanan kesehatan
- Pemerataan pembagian pendapatan
- Pemerataan kesempatan kerja
- Pemerataan kesempatan berusaha
- Pemerataan kesempatan berpartisipasi
- Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayan tanah air
- Pemerataan kesempatan mmeperoleh keadilan
Pertanian
• Tujuan Pelita I meningkatkan taraf hidup melalui sector pertanian
• Pembangunan di tekankan pada instisusi pedesaan dengan membangun Bimas (Bimbingam Masal) untuk produksi beras dan koperasi, pemerintah juga menciptakan Badan Urusan Logistik (BULOG)
• Pemerintah juga menunjuk Fakultas Pertanian UGM untuki mengembangkan ekonomi pedesaan maka lahirlah KUD, selain untuk pangan KUD juga menyalurkan obat-obatan, pupuk, benih
• Suharto juga mengembangkanj institusi penelitian pertanian yang berkembang menjadi Inovasi untuki pertanian, yang hasilnya cukup terkenal yaitu Varietas Unggul Tahan Wereng
• Pemerintah Orba juga membangun pabrik pupuk, Petro Kimia Gresik, Sriwijaya di Palembang, Asean Aceh Fertilizer di Aceh
• Hal-hal yang dilakukan membuat budidaya padi di Indonesia menjadi terbaik se Asia
• Masa Orba juga memunculkan Kelompencapir (Pendengar, pembaca, pemirsa) merupakan wadah temu wicara langsung antara petani, nelayan, peternak, menteri dan Suharto
• Ada juga kompetisi cerdas cermatnya, dan ada petani yang berprsetasi
Pendidikan
• Pada masa Orba ada 3 hal yang penting dalam hal pendidikan, yaitu: Pembangunan SD Inpres, program wajib belajar dan pembentukan kelompok belajar (Kejar)
• Dana pembangunan SD Inpres dari hasil penjualan minyak bumi, gedung yang dibangun sebanyak 6.000 dan masing-masing 3 ruang kelas
• Peningkatan jumlah Sekolah Dasar diikuti juga jumlah peningkatan guru
• Untuk Program Wajib Belajar, mewajibkan anak usia 7-12 tahun untuk mengenyam pendidikan SD selama 6 tahun
• Program wajib belajar ini memang tidka diikuti pembebasan biaya pendidikan tetapi pemerintah berupaya mmeberikan beasiswa, yang mana dikenal dengan Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA)
• GN-OTA diperuntukkan untuk anak yang tinggal didaerah terpencil, kurang mampu, anak cacat
• 10 tahun kemudian, program pemerintah mewajibkan anak sekolah untuk program 9 tahun atau sampai SMP
• Program selanjutnya adalah pemberantasan Buta Aksara dengan membetuk kelompok belajar atau kejar
• Program ini diikuti pada usia 10-45 tahun, tutormya adalah masyarakat yang melek aksara
• Keberhasilan kejar terlihat dari jumlah penduduk yang buta aksara menurun
Keluarga Berencana (KB)
• Hampir program KB tersebar luas, mulai dari iklan khususnya di TVRI, iklan dipinggir jalan dengan semboyan KB yang terkenal yaitu “ dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja”
• Keberhasilan Indonesia dalam pengendalian jumlah penduduk di puji oleh UNICEF
• Program KB di Indonesia sebagai salah satu yang paling sukses di dunia, sehingga menarik perhatian dunia untuk mengikuti kesuksesan Indonesia
• Kesehatan Masyarakat, Posyandu
• Perkembangan Puskesmas bermula dari konsep Bandung Plan
• Konsep Bandung Plan terus dikembangkan, tahun 1968 diadakan seminar konsep Puskesmas
• Tahun 1968, puskesmas dikembangkan dengan tipe A, B, C dengan basic KIA, KB, Gizi Mas, Kesling, P3M, PKM, BP, PHN, UKS, UHG, UKJ, Lab dan Pencatatan dan pelaporan
• Tahun 1969 tipe Puskesmas hanya A dan B
• Tahun 1979 tidak ada penTipean Puskesmas
• Tahun 1984 dibentuklah Posyandu
• Posyandu dengan 5 programnya yaitu KIA, KB, Gizi, penanggulangan Diare dan Imunisasi
• Tidak hanya buntuk balita saja Posyandu juga untuk Ibu hamil
• Posyandu saat ini menjadi andalah kegiatan masyarakat yaitu PIN, Campak, dan Vit.A
• Perkembangn puskesmas menampakkan hasilnya pada Orba, insikatornya adalah semakin baiknya tingkat kesehatan
1 Komentar untuk "Materi Orde Baru : Stabilisasi Politik dan Keamanan sebagai dasar Pembangunan"
Orde baru memang stabil dalam politik, hankam dan ekonomi
Silahkan berkomentar sesuai artikel