Blog for Learning

| lesson material | material summary | questions and answers | definitions | types and examples | other information | materi pelajaran | ringkasan materi | pertanyaan dan jawaban | definisi | jenis-jenis dan contoh-contoh | informasi lainnya |

Powered by Blogger.

Materi Orde Baru : Stabilisasi Politik dan Keamanan sebagai dasar Pembangunan



Stabilisasi Politik dan Keamanan sebagai dasar Pembangunan


      Orba merencanakan pembangunan nasional, program membentuk Kabinet Pembangunan I yang bernama “Pancakrida”, isinya:
  1.     Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai syarat suksesnya Repelita dan Pemilu
  2.     Menyusun dan merencanakan Repelita
  3.     Melaksanakan Pemilu, selambat-lambatnya Juli 1971
  4.     Mengembalikan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan mengikis sisa-sisa PKI
  5.     Melanjutkan pembersihan araratur negara dari unsur PKI
      Suharto menciptakan politik yang stabil, seperti melakukan pelemahan Partai Sosialis Indonesia (PSI), dan Kelompok Islam Fundamentalis
      Suharto menciptakan kekuatan politik baru yaitu Golkar
      Pada masa Orba, Pemilu  pertama terlaksana tahun 1971
      Partai yang diijinkan ikut seperti : NU, Parmusi, Perti, Partai Kristen Indonesia, Partai Khatolik, Murba, IPKI dan Golkar
      Pada masa Orba, parpol mengalami penyederhanaan melalui siding Umum MPR tahun 1973
      NU, Parmusi, Perti, PSII menjadi PPP
      PNI, Katolik, Parkindo, Murba, IPKI menjadi PDI
      Golkar = Golkar
      Orba melarang Parpol mempunyai cabang dan melakukan ketentuan agar PNS menyalurkan suaranya ke Golkar
      Orba berhasil melaksanakan Pemilu sebanyak 6 kali setiap 5 tahun sekali 1971, 1977, 1987, 1992, dan 1997
      Semua pemilu pada masa Orba di menangkan oleh Golkar. Kekuataan penyokong Golkar adalah PNS dan ABRI
      Selain Depolitisasi Parpol, masa Orba juga melakukan Depolitisasi pendidikan apalagi setelah peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari)
      Pemerintah Orba menghimpun Trilogi Pembangunan
  1.     Stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis
  2.     Pertumbuhan Ekonomi yang cukup tinggi
  3.     Pemerataan pembagunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan social bagi seluruh rakyat

Stabilisasi Penyeragaman
      Suharto mengajukan Eka Prasetia Pancakarsa dengan maksud menegaskan bahwa Penyusunan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dipandang sebagai janji yang teguh
      Presiden mengajukan p4 kepada MPR yang akhirnya menjadi Tap MPR
      Diadakan juga penataran p4 yang bermaksud membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi pancasila
      PNS, termasuk pegawai BUMN,pelajar mulai dari sekolah menengah sampai PT diharuskan mengikuti penataran p4
      Melalui penataran p4 pemerintah memberikan penekanan pada masalah suku, agama, ras dan atar golongan ( sara)

Penerapan Dwi Fungsi ABRI
      ABRi mempunyai 2 fungsi, yaitu sebagai pusat kekuatan militer dan sekaligus berfungsi dibidang politik
      Fungsi ABRi di bidang politik yaitu di tempatkannya militer di DPR, MPR, DPD tingkat Prov dan Kabupaten
      ABRI di DPRD bertanggungjawab kepada komandan setempat
      ABRI di MPR dan DPR bertanggungjawab kepada panglima ABRI
      Keikutsertaan ABRI atau militer dalam politik bersifat antipartai
      Keterlibatan ABRI di eksekutif sangat nyata terutama melalui Golkar (ABRi mampu menempatkan perwira aktif kedalam dewan pengurus pusat)
      ABRI juga terlibat di sector legislative
      Masa Orba, pelaksanaan negara didominasi oleh ABRI
  1.     Banyaknya jabatan pemerintahan, bupati, walikota, gubernur
  2.     Tulangpunggung Golkar
  3.     Abri diperkenankan mempunyai berbagai usaha

Rehabilitasi Ekonomi Orba
      Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki ekonomi masa Orba adalah mengendalikan hiperinflasi dengan menyusun APBN berimbang
      Masa Orba harus mennaggung semua hutang piutang yang ditinggalkan pada masa Orla
      Untuk mennaggulangi utang dilakukan adalah dengan mencari hutangan baru dan melakukan Diplomasi yang intensif
      Diplomasi yang intensif yaitu dengan mengirimkan tim negosiasinya ke Paris (Paris Club) untuk merundingkan hutang negara, ke London Inggris (London Club) untuk merundingkan hutang swasta
      Untuk bersahabat dengan negara donator, Pemerintah Orba melakukan kesepakatan dengan Belanda mengenai ganti rugi 165 jt dollar terhadap beberapa perusahaan mereka yang dinasionalisasikan dan begitu juga dengan Inggris
      Pemerintah juga memberlakukan Penanaman Modal Asing (hal ini menunjukkan bahwa Orba tidak memusuhi investor asing dan ini juga membantu tersedianya lapangan pekerjaan)
      Upaya diplomasi ini berhasilo meyakinkan negara-negara tersebut untuk membantu Indonesia yang sedang terpuruk ekonominya (terbentuknya IGGI)
      Selain meminta tolong dana dari luar negeri pemerintah Orba juga menggalang dana dari dalam negeri yaitu dana masyarakat (bersama BI dan bank milik negara agar masyarakat mau menabunng)
      Upaya lain adalah dengan mengadakan UUPMDN, dalam penanaman modal dalam negeri perusahaan Indonesia harus menguasi 51% saham
      Kebijakan yang diambil orba menunjukkan hal positif, hiperinflasi mulai bisa dikendalikan dan Repelita berjalan


Kebijakan Pembangunan Orde Baru
      Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akibat pelaksanaan pembangunan tidak akan bermakna apabila tidak diimbangi dengan pemerataan pembangunan
      Pemerintah Orba mengupayakan 8 pemerataan, al:
  1.     Pemenuhan kebutuhan pokoki rakyat, khususnya pangan, sandang dan perumahan
  2.     Pemerataan pendidikan dan pelayanan kesehatan
  3.     Pemerataan pembagian pendapatan
  4.     Pemerataan kesempatan kerja
  5.     Pemerataan kesempatan berusaha
  6.     Pemerataan kesempatan berpartisipasi
  7.     Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayan tanah air
  8.     Pemerataan kesempatan mmeperoleh keadilan

Pertanian
      Tujuan Pelita I meningkatkan taraf hidup melalui sector pertanian
      Pembangunan di tekankan pada instisusi pedesaan dengan membangun Bimas (Bimbingam Masal) untuk produksi beras dan koperasi, pemerintah juga menciptakan Badan Urusan Logistik (BULOG)
      Pemerintah juga menunjuk Fakultas Pertanian UGM untuki mengembangkan ekonomi pedesaan maka lahirlah KUD, selain untuk pangan KUD juga menyalurkan obat-obatan, pupuk, benih
      Suharto juga mengembangkanj institusi penelitian pertanian yang berkembang menjadi Inovasi untuki pertanian, yang hasilnya cukup terkenal yaitu Varietas Unggul Tahan Wereng
      Pemerintah Orba juga membangun pabrik pupuk, Petro Kimia Gresik, Sriwijaya di Palembang, Asean Aceh Fertilizer di Aceh
      Hal-hal yang dilakukan membuat budidaya padi di Indonesia menjadi terbaik se Asia
      Masa Orba juga memunculkan Kelompencapir (Pendengar, pembaca, pemirsa) merupakan wadah temu wicara langsung antara petani, nelayan, peternak, menteri dan Suharto
      Ada juga kompetisi cerdas cermatnya, dan ada petani yang berprsetasi

Pendidikan
      Pada masa Orba ada 3 hal yang penting dalam hal pendidikan, yaitu: Pembangunan SD Inpres, program wajib belajar dan pembentukan kelompok belajar (Kejar)
      Dana pembangunan SD Inpres dari hasil penjualan minyak bumi, gedung yang dibangun sebanyak 6.000 dan masing-masing 3 ruang kelas
      Peningkatan jumlah Sekolah Dasar diikuti juga jumlah peningkatan guru
      Untuk Program Wajib Belajar, mewajibkan anak usia 7-12 tahun untuk mengenyam pendidikan SD selama 6 tahun
      Program wajib belajar ini memang tidka diikuti pembebasan biaya pendidikan tetapi pemerintah berupaya mmeberikan beasiswa, yang mana dikenal dengan Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA)
      GN-OTA diperuntukkan untuk anak yang tinggal didaerah terpencil, kurang mampu, anak cacat
      10 tahun kemudian, program pemerintah mewajibkan anak sekolah untuk program 9 tahun atau sampai SMP
      Program selanjutnya adalah pemberantasan Buta Aksara dengan membetuk kelompok belajar atau kejar
      Program ini diikuti pada usia 10-45 tahun, tutormya adalah masyarakat yang melek aksara
      Keberhasilan kejar terlihat dari jumlah penduduk yang buta aksara menurun

Keluarga Berencana (KB)
      Hampir program KB tersebar luas, mulai dari iklan khususnya di TVRI, iklan dipinggir jalan dengan semboyan KB yang terkenal yaitu “ dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja”
      Keberhasilan Indonesia dalam pengendalian jumlah penduduk di puji oleh UNICEF
      Program KB di Indonesia sebagai salah satu yang paling sukses di dunia, sehingga menarik perhatian dunia untuk mengikuti kesuksesan Indonesia
      Kesehatan Masyarakat, Posyandu
      Perkembangan Puskesmas bermula dari konsep Bandung Plan
      Konsep Bandung Plan terus dikembangkan, tahun 1968 diadakan seminar konsep Puskesmas
      Tahun 1968, puskesmas dikembangkan dengan tipe A, B, C dengan basic KIA, KB, Gizi Mas, Kesling, P3M, PKM, BP, PHN, UKS, UHG, UKJ, Lab dan Pencatatan dan pelaporan
      Tahun 1969 tipe Puskesmas hanya A dan B
      Tahun 1979 tidak ada penTipean Puskesmas
      Tahun 1984 dibentuklah Posyandu
      Posyandu dengan 5 programnya yaitu KIA, KB, Gizi, penanggulangan Diare dan Imunisasi
      Tidak hanya buntuk balita saja Posyandu juga untuk Ibu hamil
      Posyandu saat ini menjadi andalah kegiatan masyarakat yaitu PIN, Campak, dan Vit.A
      Perkembangn puskesmas menampakkan hasilnya pada Orba, insikatornya adalah semakin baiknya tingkat kesehatan

1 Komentar untuk "Materi Orde Baru : Stabilisasi Politik dan Keamanan sebagai dasar Pembangunan"

Orde baru memang stabil dalam politik, hankam dan ekonomi

Silahkan berkomentar sesuai artikel

 
Copyright © 2015 - 2024 Blog for Learning - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top