Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan membahas materi tentang Pengukuran. Berikut
penjelasan tentang materi tersebut :
https://www.pelajaran.co.id
Fisika
lahir dan berkembang dari hasil percobaan dan pengamatan. Percobaan dan
pengamatan memerlukan pengukuran dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga
diperoleh data/hasil pengamatan yang bersifat kuantitatif. Dalam fisika,
panjang, volume dan suhu adalah sesuatu yang dapat diukur. Sesuatu yang dapat
diukur itu disebut besaran. Besaran mempunyai dua komponen utama, yaitu nilai
dan satuan. Dalam ilmu fisika perlu diingat bahwa tidak semua besaran fisika
mempunyai satuan, sebagai contoh indeks bias dan massa jenis relative.
A.
Besaran Pokok dan Satuan Dasar
1. Besaran
Pokok
Besaran-besaran dalam
fisika dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuanya didefinisikan atau
ditetapkan terlebih dahulu, yang berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada
besaran lain. Para ahli merumuskan tujun macam besaran pokok, yaitu:
https://www.google.com
2. Satuan
Standar (Satuan Sistem Internasional :SI)
Satuan merupakan salah
satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran. Sebuah besaran
tidak hanya memiliki satu satuan saja. Besaran panjang ada yang menggunakan
satuan inci, kaki, mil, dan sebagainya. Untuk massa dapat menggunakan satuan
ton, kilogram, gram dan sebagainya. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran
yang sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan
penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan
adanaya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem
satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional disebut Systeme
Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional
adalah satuan yang diakui penggunaanya secara internasional serta memiliki
standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman
yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan.
Pada awalya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre-Kilogram-Second (MKS).
Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu
newton (N), Joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada
tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan
yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan candela.
Sistem MKS menggantikan sistem metric,
yaitu suatu sistem satuan desimal yang mengacu pada meter, gram yang
didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu
juga disebut sistem Centimeter-Gram-Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di
setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku
telah ditetapkan sama di setiap tempat.
a. Satuan
standar panjang
Satuan besaran panjang
berdasarkan SI dinyatakan dalam meter (m). Ketika sistem metrik diperkenalkan,
satuan meter diusulkan setara dengan sepersepuluh juta kali seperempat garis
bujur bumi yang melalui kota Paris.
b. Satuan
Standar Massa
Satuan standar massa
adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam
yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Silinder
platina iridium memiliki diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram
standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 40C.
c. Satuan
Standar Waktu
Satuan SI waktu adalah
sekon (s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu sekon dengan 1/86.400 rata-rata
gerak semu matahari mengelilingi bumi. Dalam pengamatan astronomi, waktu ini
ternyata kurang tepat akibat adanya pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan
sebagai patokan.
d. Satuan
Standar Arus Listrik
Satuan standar arus
listrik adalah ampere (A). satu ampere didefinisikan sebagai arus tetap yang
dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan
panjang tak terhingga, dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan
terpisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya antara
kedua batang penghantar sebesar 2x10-7 Nm-1.
e. Satuan
standar Suhu
Suhu menunjukan derajat
panas suatu benda. Satuan standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan
sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan
1/273,16 dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperature dan
tekanan saat terdapat keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan.
Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala thermometer
celcius.
f.
Satuan standar Intensitas cahaya
Intensitas cahaya dalam
SI mempunyai satuan candela (cd) yang besarnya sama dengan intensitas pancaran
1/683 watt per steradin pada arah tertentu.
g. Satuan
Standar Jumlah Zat
Satuan SI untuk jumlah zat adalah
mol. Satu mol setara dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer
sebanyak jumlah atim di dalam 1,2 x 10-2 kg karbon-12. Partikel
elementer merupakan unsur fundamental yang membentuk materi di alam semsta.
Partikel ini dapat berupa atom, molekul, electron, dan lain-lain.
Demikian pembahasan mengenai Pengukuran. Semoga materi tersebut
dapat dipahami dan memberikan manfaat. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon
maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar pustaka :
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
0 Komentar untuk "Pengukuran"
Silahkan berkomentar sesuai artikel