Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan
membahas materi tentang Morfologi Batang. Berikut penjelasan tentang materi
tersebut :
https://www.google.com
A.
Batang
Batang
merupakan organ tumbuhan yang tak kalah penting dengan akar dan daun. Kedudukan
batang bagi tumbuhan dapat disamakan dengan rangka pada manusia dan hewan.
Dengan kata lain batang merupakan sumbu tubuh tumbuhan.
Batang
mempunyai fungsi utama sebagai jalur transportasi air dan zat-zat hara dari
akar ke daun dan sebaliknya. Selain itu, batang mendukung bagian—bagian tumbuhan
yang ada di atas tanah yaitu daun, bunga dan buah. Melalui percabanganya batang
dapat memperluas bidang asimilasi. Pada beberapa tumbuhan batang berfungsi
sebagai tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
1. Struktur
Batang
Bila memperhatikan
tumbuhan biasanya yang pertama kali
dilihat adalah batangnya. Dari batang baru dilihat bagaimana keadaan daun.
Sebagian besar tumbuhan memiliki batang yang jelas. Namun demikian, beberapa
tumbuhan tidak memiliki batang yang jelas.
Berdasarkan hal tersebut,
salah satu cara membedakan tumbuhan dapat dilakukan melalui struktur batangnya.
Oleh karena itu tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan yang berbatang (planta caulis) dan tumbuhan tidak
berbatang (planta acaulis). Terlepas
dari pernyataan tersebut, tumbuh-tumbuhan yang dikategorikan planta acaulis
pada dasarnya memiliki batang, namun tidak tampak jelas terlihat.
Karena biasanya batang
memiliki sifat yang tumbuh tegak, mempunyai ruas dan buku, pada batang yang
bersifat roset akar, batang merupakan struktur yang pendek. Keadaan ini
menyebabkan daun-daun yang duduk pada batang tersusun sangat rapat, seakan-akan
keluar dari bagian atas akar.
Tumbuhan yang tergolong
planta acaulis dapat ditemukan pada lobak (Raphanus sativus), jenis-jenis lidah
mertua (Sansevieria sp), lidah buaya
(Aloe vera), Sawi putih (Brassica chinensis), Kubis (Brassica oleracea), serta tumbuhan dari
familia Brassicaceae lainya.
Batang akan terlihat
dengan jelas pada saat berbunga. Bila tumbuhan memasuki tahap pembungaan, dari
tengah-tengah roset tempat berkumpulnya daun akan muncul batang yang tumbuh
cepat dengan daun-daun yang tersusun jarang dan mendukung bunga-bunganya.
Pada tumbuhan yang
memiliki umbi batang atau rimpang, pelepah daun akan tumbuh berimpitan saling melekat.
Pelepah daun yang berlekatan ini terlihat seperti batang. Struktur seperti ini
disebut dengan batang semu, misalnya pada pisang (Musa paradisiaca) dan jenis-jenis Zingiberaceae.
2. Jenis-jenis
batang
Secara umum, batang
tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat jenis. Perbedaan ini didasarkan atas
sel-sel penyusunya dan keadaan ruas-ruasnya. Keempat jenis batang tersebut
yaitu batang basah, batang rumput, batang mending, dan batang berkayu. Batang
basah (herbaceous) biasanya mempunyai
struktur yang lunak dan banyak mengandung air. Pada beberapa jenis tumbuhan
kadang-kadang struktur batang terdiri dari rongga-rongga. Dengan struktur
seperti ini, batang basah dapat dipatahkan dengan mudah. Selain itu, batang
basah tidak dapat tumbuh tinggi.
Batang basah dapat
ditemukan pada tumbuhan enceng gondok (Eichornia
crassipes) bayam (Amaranthus spinosus),
Genjer (Limnocharis flava).
Batang rumput (calmus) merupakan batang yang tidak
keras. Batang rumput memiliki ruas-ruas yang jelas dan berukuran pendek.
Kebanyakan batang rumput seringkali berongga. Batang rumput dapat ditemukan
pada tumbuhan yang tergolong familia Gramineae, misalnya rumput-rumputan padi (Oryza sativa), Jagung (Zea mays), dan sebagainya.
Batang mending (calamus) mempunyai struktur yang sama
dengan batang rumput. TIdak keras, kebanyakan berongga. Yang membedakannya
dengan batang rumput terletak pada ruasnya. Jika ruas pada batang rumput
berukuran pendek, ruas pada batang mendong berukuran panjang, dan biasanya
hanya terdiri dari satu ruas saja. Batang mendong dapat ditemukan pada
jenis-jenis teki (Cyperus sp),
mendong (Fimbristylis globulosa),
Wlingi (Scripus grossus), purun
tikus(Eleocharis dulcis), dan
sebagainya.
Batang berkayu (lignosus) adalah batang yang disusun
oleh jaringan lignin. Oleh karena itulah batang bersifat keras dan kuat. Batang
berkayu dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan yang termasuk kelas dikotil. Batang
berkayu dapat ditemukan pada tumbuhan semak (frutices) dan pohon-pohon (arbores).
Perbedaan semak dan pohon dapat
dilihat dari tinggi, percabangan, dan perkembangan kambiumnya. Semak adalah
tumbuhan yang tidak begitu tinggi, dengan pertumbuhan cabang yang dekat dengan
permukaan tanah. Diameter batang tidak dapat membesar.
Demikian pembahasan
mengenai Morfologi Batang. Semoga materi tersebut dapat dipahami dan memberikan
manfaat. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar Pustaka :
Rosanti,
D. 2013. Morfologi Tumbuhan.
Palembang : Erlangga
0 Komentar untuk "Morfologi Batang"
Silahkan berkomentar sesuai artikel