Blog for Learning

| lesson material | material summary | questions and answers | definitions | types and examples | other information | materi pelajaran | ringkasan materi | pertanyaan dan jawaban | definisi | jenis-jenis dan contoh-contoh | informasi lainnya |

Powered by Blogger.

Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan

Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan

Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan posting tentang  Sistem Pencernaan Makanan pada ManusiaMakanan yang kita makan setiap hari sangat beragam, misalnya nasi, mi, singkong, tahu, tempe, ikan, daging, telur, sayuran, dan buah-buahan. Apakah fungsi makanan bagi tubuh?
Berikut fungsi makanan bagi tubuh, yaitu:
1. Sebagai sumber energi.
2. Untuk pertumbuhan dan pembentukan tubuh.
3. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau sudah tua.
4. Mengatur proses-proses yang terjadi di dalam tubuh.
5. Melindungi tubuh dari penyakit.
Meskipun wujud makanan yang kita konsumsi berbeda-beda, namun pada dasarnya makanan yang kita konsumsi mengandung satu atau lebih zat-zat makanan yang sama. Zat-zat yang terkandung dalam makanan dapat berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat, lemak, dan protein sering juga dikelompokkan sebagai makanan sumber energi. Adapun vitamin dan mineral sebagai kelompok makanan nonenergi.
Agar makanan yang kita makan dapat menghasilkan energi, maka makanan tersebut harus dicerna agar mudah terserap dan diedarkan ke seluruh tubuh. Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses pencernaan makanan secara mekanis dan secara kimiawi. Sistem pencernaan makanan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
1. Saluran pencernaan makanan
a. Mulut
Mulut merupakan salah satu organ pencernaan yang pertama kali bekerja melakukan pencernaan makanan. Di dalam mulut terjadi proses pencernaan mekanis dan kimiawi sebagai berikut.
1) Proses mekanis
Proses pencernaan secara mekanis di dalam mulut dilakukan melalui gerakan-gerakan mengunyah, menghancurkan, dan menelan makanan. Fungsi mengunyah tersebut bertujuan mengubah makanan menjadi berukuran lebih kecil sehingga mudah dicerna. Sedangkan fungsi menelan adalah mendorong makanan supaya masuk ke dalam saluran selanjutnya, yaitu kerongkongan.
2) Proses kimiawi
Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim ludah. Ludah dikeluarkan oleh kelenjar ludah yang berfungsi untuk membantu pencernaan makanan.
Di dalam rongga mulut terdapat:
1) Gigi
Berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanis. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Gigi seri (insisivus), berbentuk pahat, berfungsi untuk menggigit atau memotong makanan.
- Gigi taring (kaninus), berbentuk runcing, berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan.
- Gigi geraham (molar), berbentuk rata, Akar gigi yang bercabang tertanam dengan kuat pada gusi. Berfungsi untuk mengunyah makanan.
2) Lidah
Lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan di dalam mulut dan mendorong makanan masuk ke kerongkongan. Selain itu lidah juga berfungsi untuk mengecap atau merasakan makanan. Wilayah pengecapan rasa pada lidah berbeda-beda.
- Papila lidah perasa manis terdapat pada ujung lidah sampai ke tepi lidah bagian ujung (depan).
- Pada bagian agak tengah terdapat sekumpulan papila lidah untuk merasakan asin.
- Bagian tepi lidah tengah digunakan untuk merasakan asam.
- Pada bagian pangkal lidah yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat papila lidah yang merasakan pahit.
- Papila-papila lidah terutama bagian tengah samgai dengan sangat peka terhadap rasa pedas.
3) Kelenjar ludah
Ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah. Kelenjar ludah tersebut adalah kelenjar ludah parotis (di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah, dan kelenjar ludah bawah lidah. Pada ludah terkandung beberapa komponen, antara lain sebagai berikut.
- Enzim maltase atau ptialin, berfungsi untuk mencerna makanan yang mengandung karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa).
- Air, berfungsi untuk membasahi makanan supaya mudah dicerna.
- Enzim lisosom, berfungsi sebagai antibakteri karena bersifat asam.
- Lendir, berfungsi untuk menggumpalkan makanan supaya lebih mudah ditelan.
- Aminoglobulin,  merupakan zat semacam putih telur. Aminoglobulin berfungsi untuk menetralkan makanan yang bersifat asam.
- Garam-garam.
b. Kerongkongan (esofagus)
Fungsi Kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, dan meremas-remas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Dinding kerongkongan menghasilkan lendir sehingga makanan mudah melaluinya.
c. Lambung (ventrikulus)
Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk dicerna secara mekanik dan kimiawi. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu kardiak (dekat esofagus), fundus (bagian tengah), dan pilorus (dekat duodenum). Lambung memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Menghasilkan pepsinogen
Pepsinogen merupakan bentuk yang belum aktif (prekursor) dari pepsin, yaitu enzim untuk mencerna protein.
2) Dinding lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Enzim pepsin berfungsi mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).
3) Permukaan lambung mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari HCl.
4) Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, berfungsi untuk menggumpalkan protein susu/kasein dengan bantuan kalsium dan lipase untuk memecah lemak dalam susu.
d. Usus halus
Usus halus merupakan saluran pencernaan makanan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum).
1) Usus dua belas jari (duodenum)
Bagian usus ini disebut usus dua belas jari karena panjangnya sekitar 12 jari. Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat muara saluran bersama dari kantung empedu dan pankreas. Kantung empedu berisi empedu yang dihasilkan oleh hati. Empedu berguna untuk mengemulsikan lemak. Empedu berwarna kehijauan dan berasa pahit. Pankreas terletak di bawah lambung dan menghasilkan getah pankreas. Pankreas menghasilkan getah pankreas (enzim), yaitu :
- amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi gula,
- tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi peptida dan asam amino,
- lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
2) Usus kosong (jejenum)
Dindingnya menghasilkan berbagai enzim untuk mencerna makanan secara kimiawi. Usus kosong merupakan tempat pencernaan terakhir sebelum sari makanan diserap. Hasil akhir pencernaan di usus tengah adalah karbohidrat dipecah menjadi disakarida dan monosakarida. Enzim yang dihasilkan oleh jejenum, antara lain:
- maltase: berfungsi mencerna maltosa menjadi glukosa,
- peptidase: berfungsi mencerna peptida menjadi asam amino.
3) Usus penyerapan (ileum)
Di dalam usus ini, makanan tidak dilakukan pemecahan lagi, melainkan diserap oleh dinding usus masuk peredaran darah yang kemudian dapat digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
e. Usus besar
Di dalam usus besar, makanan hanya akan mengalami penyerapan air dan beberapa garam mineral. Di dalam usus ini makanan sudah berwujud dalam bentuk ampas. Adanya bakteri saprofit, yaitu Eschericia coli menyebabkan ampas makanan akan membusuk yang selanjutnya akan dikeluarkan dalam bentuk feses.
f. Anus
Feses akan didorong oleh otot-otot polos di sekitarnya menuju ke anus dan tertimbun di situ dan akhirnya menyebabkan seseorang merasa ingin buang air besar. Proses buang air besar ini disebut defekasi.



2. Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan dapat terjadi jika mikroorganisme penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau karena kelainan organ dalam pencernaan, masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan sebagai berikut:
a. Keracunan akibat infeksi Salmonella disebut salmonellasis
Salmonellasis ditandai dengan diare, sakit kepala, muntah-muntah, dan demam 12-36 jam setelah menyantap makanan.
b. Keracunan akibat adanya racun (toksin) yang dihasilkan oleh Staphylococcus.
Gejalanya adalah rasa mual hebat, muntah, dan diare setelah 3 jam menyantap makanan yang tercemar.
Selain kelainan akibat keracunan oleh mikroorganisme, ada juga kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan, yaitu sebagai berikut.
a. Apendisitis
Merupakan penyakit radang pada umbai cacing (apendiks). Apendisitis dapat menimbulkan radang selaput rongga perut. Penyakit ini dapat diatasi dengan operasi pembuangan apendiks.
b. Parotitis
Disebut juga penyakit gondong (gondongan). Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar ludah di bagian telinga, sehingga kelenjar ludah tersebut membengkak. Untuk mengatasinya minumlah vitamin C dan jika perlu pergi ke dokter.
c. Xerostomia
Yaitu penyakit yang menyerang rongga mulut, yang mengakibatkan produksi air ludah menurun sehingga mulut kering dan makanan tak dapat dicerna dengan sempurna.
Adapun penyakit yang terkait dengan pola makan antara lain sebagai berikut.
a. Diabetes
Diabetes ada dua macam, yaitu diabetes mellitus dan diabetes insipidus.
1) Diabetes mellitus tak tergantung insulin (DMTTI)
Diabetes mellitus lebih banyak disebabkan oleh faktor keturunan. Penyebabnya antara lain adalah produksi insulin dari pankreas yang kurang sehingga banyak glukosa yang tidak mampu diubah menjadi glikogen. Akibatnya, kadar glukosa darah meningkat. Glukosa berlebih di dalam darah akan mengganggu pola metabolisme tubuh dan memperlambat aliran darah.
2)  Diabetes mellitus tergantung insulin (DMTI)
Produksi insulin sangat rendah atau bahkan tidak diproduksi menyebabkan penyakit diabetes insipidus.
b. Asam urat
Asam urat disebabkan faktor keturunan di mana individu yang bersangkutan tidak mempunyai hormon yang mengubah asam urat yang tidak larut dalam plasma darah menjadi produk allantoin yang larut dan dapat dikeluarkan melalui urin. Asam urat merupakan hasil metabolisme makanan yang mengandung purin, contohnya emping, kacang-kacangan, jeroan, ikan, kopi, dan cokelat.
3. Makanan dan zat gizi
Makanan dibagi menjadi dua jenis, yaitu zat organik dan zat anorganik. Zat organik adalah zat makanan yang berupa karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Adapun zat anorganik berupa garam-garam mineral dan air.
a. Karbohidrat
Karbohidrat atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil kalori dengan angka kalori 4. Semua jenis serealia, tepung, dan gula merupakan karbohidrat. Bagi tubuh kita, karbohidrat merupakan sumber energi paling utama. Oleh karena itu, karbohidrat diperlukan dalam jumlah yang cukup besar. Kekurangan karbohidrat menyebabkan badan menjadi sangat kurus dan lemah. Apabila hal ini terjadi berlarut-larut dapat mengakibatkan semangat kerja menurun, sering gugup, dan daya tahan terhadap penyakit berkurang.
b. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi. Satu gram lemak menghasilkan energi sebesar 9 kilokalori atau sekitar 38 kilojoule. Sumber lemak dapat berasal dari hewan atau tumbuhan. Lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani, misalnya daging, mentega, susu, telur, minyak ikan. Lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati, misalnya kelapa, kemiri, kacang, dan avokad. Pada proses pencernaan dalam tubuh kita, lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim.
Selain sebagai penghasil energi, lemak dapat pula berfungsi sebagai :
1) cadangan makanan disimpan di bawah kulit,
2) pelindung organ dalam tubuh, misalnya mata, ginjal, dan jantung,
3) isolator di bawah kulit, untuk menghindari hilangnya panas tubuh agar tubuh tidak kedinginan, 
4) pelarut vitamin A, D, E, dan K sehingga mudah diserap.
c. Protein
Fungsi utama dari protein ialah membangun struktur utama tubuh, mengganti sel-sel yang rusak, dan mengatur berbagai proses di dalam tubuh. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, keju, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, khususnya dari dari biji-bijian, disebut protein nabati, contohnya kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau. Kekurangan protein akan menyebabkan menderita kwashiorkor.
d. Vitamin

Vitamin merupakan zat-zat yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk kelancaran proses-proses di dalam tubuh. Walaupun vitamin hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit, namun tanpa vitamin proses dalam tubuh bisa terganggu. Secara garis besar vitamin dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K

) dan vitamin yang larut dalam air (B dan C). Buah-buahan dan sayuran banyak mengandung vitamin.
e. Mineral
Garam-garam mineral berfungsi antara lain untuk menjaga keseimbangan tubuh serta bahan penyusun tubuh. Beberapa mineral berfungsi untuk bermacam-macam kegiatan tubuh, termasuk dalam sistem otot dan pembentukan sel. Macam-macam mineral antara lain Na, K, Ca, Mg, P, Cl, Fe, Cu, Mn, F, dan I. Fe (zat besi) mempunyai peran sangat penting dalam pembentukan sel darah merah (hemoglobin).
- Na (natrium) dan K (kalium) sangat penting untuk sistem saraf.
- Kalsium (Ca) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi.
- Ca dan K juga sangat penting dalam proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan.
Kekurangan salah satu dari mineral juga dapat menimbulkan penyakit. Contohnya :
- kekurangan I (iodium) dapat menimbulkan penyakit gondok dan kekerdilan.
- Kekurangan Fe dapat menimbulkan kurang darah (anemia).
- Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi.
- Kekurangan Ca dapat menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi.
- Kekurangan K dapat menimbulkan tekanan darah rendah.
f. Air
Air merupakan komponen terbesar penyusun tubuh manusia. Pemenuhan kebutuhan air dapat berasal dari minuman, makanan, dan sayuran. Fungsi air dalam tubuh sebagai berikut.
1) Sebagai pelarut zat makanan untuk memudahkan proses pencernaan makanan.
2) Mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
3) Sebagai alat angkut berbagai senyawa dan enzim.
4) Mengatur suhu tubuh.



Sumber :
WAJAR Penunjang Program Wajib Belajar “IPA Terpadu” kelas VIII. Penerbit Graha Pustaka.
  
Sekian postingan saya kali ini mengenai  Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 Komentar untuk "Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan"

Silahkan berkomentar sesuai artikel

 
Copyright © 2015 - 2024 Blog for Learning - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top