KERAJAAN MAJAPAHIT
Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit
Ketika itu, Jayakatwang (adipati kediri) sudah
menggulingkan dan membunuh kertanegara.
Jayakatwang telah memberikan pengampunan
kepada Raden Wijaya (menantu kertanegara) yang datang menyerahkan diri
Wiraraja, mengirim utusan ke daha dengan
membawa surat pernyataaan bahwa raden wijaya menyerah dan mengabdi kepada
Jayakatwang
Jawaban dari surat tersebut disambut dengan
senang hati
Raden wijaya, kemudian diberi hutan tarikh
dia membuka hutan itu, dan membangun sebuah
desa yang bernama “Majapahit”
Mapajahit itu berasal dari nama buah “maja”
yang rasanya “pahit”
Ketika itu, pasukan mongol tiba
Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan mongol
untuk menggulingkan Jayakatwang
Setelah berhasil menggulingkan jayakatwang,
Raden Wijaya berbalik menyerang pasukan mongol yang akhirnya mereka kembali ke
negerinya
Majapahit berdiri pada tanggal 10 November
1293
Kerajaan ini terletak di Jawa Timur
Raja-raja majapahit
1. Raden Wijaya
Ø Raden Wijaya dinobatkan
sebagai Raja pertama pada tahun 1293 M dengan gelar kertarajasa
Ø Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi pemberontakan-pemberontakan
akibat rasa tidak puas atas jabatan yang diberikan oleh raja
Ø Pemberontakan tersebut dilakukan oleh teman Raden Wijaya sendiri yaitu
Lembu Sora, Ranggalawe, dan Nambi
Ø Tetapi pemberontakan tersebut dapat di padamkan
Ø Raden Wijaya wafat tahun 1309 M
Ø Di darmakan di Simping (Blitar)
2. Sri Jayanegara
Ø Kala Gemet adalah nama asli dari Sri
Jayanegara
Ø Kala Gemet artinya “Penjahat lemah”
Ø Kala Gemet kemudian bergelar Sri Jayanegara
Ø Pada masa pemerintahnnya, terjadi
banyak pemberontakan. Seperti pemberontakan Nambi, Semi, dan Kuti
Ø Namun pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan kuti
Ø Pada waktu itu, pasukan Kuti berhasil menduduki Ibu kota dan Jayanegara
terpaksa menyingkir ke Desa Badander di bawah perlindungan pasukan Bhayangkara
pimpinan Gajah Mada
Gajah Mada, berhasil menghancurkan pasukan
kuti
Pada masa pemerintahan Jayanegara, terjadi
peristiwa Patanca
Patanca
yaitu Musibah yang mengejutkan, yang terjadi pada tahun 1328
Yaitu Jayanegara dibunuh oleh Tanca (seorang
tabib kerajaan)
Kemudian Tanca di bunuh oleh Gajah Mada
3. Raja Tribhuwanatunggadewi
Pada masa pemerintahnnya, terjadi
pemberontakan sadeng
Namun dapat dipadamkan oleh Gajah Mada
Berkat Jasa dan kecakapannya, Gajah Mada
diangkat sebagai “Patih Mangkubumi”
Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan
Sumpah Palapa (Tan Mukti Palapa)
Yang menyatakan bahwa : Gajah Mada tidak akan
hidup bermewah-mewah sebelum Nusantara disatukan dibawah Kerajaan majapahit
Pada tahun 1372, Tribhuwanatunggadewi
meninggal
Dalam melaksanakan cita-citanya (menyatukan
nusantara), Gajah Mada didukung oleh Adityawarman dan laksamana Nala
Dibawah pimpinan Laksamana Nala, majapahit
membentuk Angkatan Laut yang kuat dengan tugasnya menguasai seluruh perairan
yang ada di Nusantara
4. HAYAM WURUK
Pada masa pemerintahnnya, Majapahit mencapai
puncak kejayaannya
Wilayah kekuasaan majapahit, hampir seluas
wilayah Indonesia sekarang
Muhammad Yamin menyebut Majapahit sebagai
Negara Nasional Kedua Indonesia
Majapahit mengirim utusannya ke Campa, kamboja,
Siam, Birma bagian selatan dan Vietnam serta mengirim duta-dutanya ke Tiongkok
Pada masa ini terjadi peristiwa Bubat (Perang
Bubat), yaitu peristiwa perselisihan antara Gajah Mada dan Raja Pajajaran
Sehingga dalam pertempuran tersebut
menyebabkan terbunuhnya Raja Pajajaran dan Putrinya yang bernama Diah Pitaloka
Dari peristiwa tersebut, politik Gajah Mada
mengalami kegagalan
Karena, dengan adanya perang bubat bukan
berarti Pajajaran sudah tunduk di bawah Majapahit namun Pajajaran terus
berkembang secara terpisah dari Kerajaan majapahit
Hayam Wuruk wafat tahun 1389 M
5. Wikramawardhana
Setelah Hayam Wuruk meninggal, digantikan oleh
putrinya yang bernama Kusuma Wardhani
Kusuma Wardhani menikah dengan Wikramawardhana
Pada masa pemerintahannya, terjadi
pemberontakan yang dilakukan oleh Wirabhumi (Putra Hayam Wuruk dari selir)
Dalam kitab pararaton, pemberontakan tersebut
di sebut perang Paregreg
Sumber sejarah
Prasasti Butak, yang berisi peristiwa
keruntuhan Kerajaan singasari dan perjuangan raden wijaya untuk mendirikan
kerajaan
Prasasti Kudadu, berisi kisah pertempuran
pasukan Raden Wijaya melawan pasukan Kediri
Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijakrama,
menceritakan tentang Raden Wijaya ketika menghadapi musuh dari kediri dan
tahun-tahun awal perkembangan Majapahit
Kitab Pararaton, menceritakan tentang
pemerintahan raja-raja Singasari dan Majapahit
Kitab Nagarakertagama, menceritakan perjalanan
Hayam Wuruk ke Jawa Timur
Sumber Asing berasal dari Cina, India dan Arab
Kehidupan Budaya
1. Bidang Sastra
Sastra
Jaman Majapahit awal :
ü Kitab Nagarakertagama
karya Mpu Prapanca
ü Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.
Dalam kitab tersebut memuat kata-kata “Bhineka Tunggal Ika” yang sekarang
menjadi semboyan Indonesia
ü Kitab Pararaton
ü Kitab Kunjara Kunja
Sastra
Jaman Majaphit Akhir :
ü Kitab Sundayana
ü Kitab Sorandaka
ü Kitab Ranggalawe
ü Kitab Usana Jawa
ü Kitab usana Bali
2. Bidang bangunan
ü Candi Panataran di Blitar
ü Candi Sumberjati di Blitar
ü Candi Srenggopara di Kapongpongan
ü Candi jabung di Krasakan
ü dsb
Kehidupan Agama
Dharmadyaksa ring Kasaiwan tugasnya :
mengurusi Agama Syiwa (Hindu)
Dharmadyaksa ring Kasogatan tugasnya :
mengurusi agama Budha
Dalam menjalankan tugasnya Dharmadyaksa dibantu
oleh pejabat keagamaan yang di sebut Sang Pamegat
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi Majapahit, menitikberatkan
pada bidang pertanian, pelayaran, dan perdagangan
Majapahit merupakan negara Agraris dan Maritim
Agraris karena letaknya dekat dengan aliran
sungai
Maritim karena mempunyai Angkatan Laut yang
menanamkan pengaruhnya di seluruh Nusantara
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Setelah wafatnya Hayam Wuruk, Majapahit
mengalami masa kemunduran akibat konflik perebutan tahta
Pewaris Hayam wuruk adalah putrinya yang
bernama Kusumawardhani
Kusumawardhani menikah dengan sepupunya
sendiri yang bernama pangeran Wikramawardhana
Hayam Wuruk juga mempunyai seorang putera dari
selir yang bernama Wirabhumi
Wirabhumi menuntut haknya untuk memperoleh
tahta
Akhirnya terjadi perselisihan atau perang
Paregreg antara Wirabhumi dan Wikramawardhana
Perang ini di menangkan oleh Wikramawardhana
Sementara itu, wirabhumi ditangkap dan di
hukum pancung
Nampaknya perang Paregreg ini, melemahkan
posisi Majapahit atas daerah kekuasannya
Pada masa pemerintahan Wikramawardhana,
Laksamana Cheng Ho tiba di jawa kemudian dia mendirikan komunitas muslim di
beberapa daerah di jawa
Pada waktu itu, muncul kerajaan perdagangan
islam yaitu kesultanan Malaka
Majapahit tidak bisa membendung kebangkitan
kesultanan Malaka yang pada saat itu telah menguasai selat malaka dan sumatra
Sementara itu, daerah jajahan Majapahit satu
persatu mulai melepaskan diri
Menurut prasasti Jiyu dan Petak, Ranawijaya
mengaku bahwa ia telah mengalahkan Kertabhumi
dan memindahkan ibu kota ke Daha (Kediri). Peristiwa ini memicu perang
antara Daha dengan Kesultanan Demak, karena penguasa Demak adalah keturunan
Kertabhumi
Peperangan ini kemudian dimenangkan oleh Demak
Demak pada saat itu dipimpin oleh Raden Patah
Yang menurut cerita, Raden Patah adalah putra
Raja Majapahit yang bernama Brawijaya V yang menikah dengan seorang putri dari
china
Dengan jatuhnya Daha yang dihancurkan oleh
Demak pada tahun 1527, akhirnya Kerajaan Majaphit runtuh
0 Komentar untuk "Sejarah Kerajaan Majapahit di Indonesia"
Silahkan berkomentar sesuai artikel