Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan
membahas materi tentang Terbentuknya Kepulauan Indonesia. Berikut penjelasan
tentang materi tersebut :
https://www.gurupendidikan.co.id
Fenomena
alam yang terjadi merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas panjang bumi
kita sejak proses terjadinya alam semesta ratusan bahkan ribuan juta tahun yang
lalu. Proses tersebut secara geologis mengalami beberapa tahapan atau
pembabakan waktu. Berikut ini kita mencoba menelaah tentang pembabakan waktu
alam secara geologis dan bagaimana kepulauan Indonesia terbentuk.
A.
Memahami Teks
Ada
banyak teori dari penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai
kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. Kali ini kamu belajar sejarah
cabang keilmuan, pembahasanya adalah pendekatan ilmu pengetahuan, yakni
asumsi-asumsi ilmiah yang kiranya juga tidak perlu bertentangan dengan ajaran
agama. Salah satu diantara teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah teori “
Dentuman Besar” (Big Bang). yang dikemukakan oleh sejumlah ilmuawan, misalnya
ilmuwan besar Inggris Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta
mulainya terbentuk gumpalan gas yang mengsisi seluruh ruang jagad raya. Jika
digunakan teleskop besar Mount Wilson untuk mengamatinya kan terlihat ruang
jagar daya itu luasnya mencapai radius 500.000.000 tahun cahaya. Gumpalan gas
itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Setelah itu,
materi yang terdpaat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam
kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energy berupa
protein, neutron, dan electron, yang bertebaran ke seluruh arah.
Ledakan
dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan
menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang,
matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. Bumi kita hanyalah salah
satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagad semesta.
Disamping itu banyak planet lain termasuk bintang-bintang yang menghiasi langit
yang tak terhitung jumlahnya. Boleh jadi ukuranya jauh lebih besar dari planet
bumi. Bintang-binyang berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun antara bintang
berjauhan letaknya di angkasa. Ada juga ilmuwan astronomi yang mengibaratkan
galaksi bintang-bintang itu tak ubahnya seperti sekumpulan anak ayam, yang tak
mungkin dipisahkan dari induknya. Jadi dimana ada anak ayam disitu pasti ada
induknya. Seperti halnya dengan anak-anak ayam, bintang-bintang di angkasa tak
mungkin gemerlap sendirian tanpa disandingi dengan bintang lainya. Sistem alam
semesta dengan semua benda langit sudah tersusun secara menakjubkan dan
masing-masing beredar secara teratur dan rapi pada sumbunya masing-masing.
Selanjutnya
proses evolusi alam semesta memakan waktu kosmologis yang sangat lama sampai
berjuta tahun. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan memakan waktu
yang sangat panjang. Ilmu paleontology membaginya dalam enam tahap waktu
geologis. Masing-masing ditandai oleh peristiwa alam yang menonjol, seperti
munculnya gunung-gunung, benua, dan makhluk hidup yang paling sederhana.
Sedangkan proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa perioede sebagai berikut
:
1. Azoikum
yaitu zaman sebelum adanya kehidupan. Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan
suhu yang relative tinggi.Waktunya lebih dari satu miliar tahun lalu.
2. Palaezoikum,
yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil-flora fauna.
Berlangsung kira-kira 350.000.000 tahun.
3. Mesozoikum,
yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan mamalia (menyusui) hewan amfibi,
burung dan tumbuhan berbunga mulai ada. Lamanya kira-kira 140.000.000 tahun.
4. Neozoikum,
yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60.000.000 tahun yang lalu. Zaman
ini dapat dibagi lagi menjadi dua tahap (Tersier dan Quarter). Zaman es mulai
menyusut dan makhluk-makhluk tangkat tinggi dan manusia mulai hidup.
Merujuk
pada tarikh bumi diatas, sejarah di Kepulauan Indonesia terbentuk melalui
proses yang panjang dan rumit. Sebelum bumi didiami manusia, kepulauan ini
hanya didisi tumbuhan folra dan fauna yang masih sangat kecil dan sederhana.
Alam juga harus menjalani evolusi terus-menerus untuk menemukan keseimbangan
agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi alam dan iklim, sehingga
makhluk hidup dapat bertahan dan berkembang biak mengikuti seleksi alam.
Demikian pembahasan
mengenai Terbentuknya Kepulauan Indonesia. Semoga materi tersebut dapat
dipahami dan memberikan manfaat. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar Pustaka :
Gunawan, Restu,
dkk.(2014). Sejarah Indonesia UntukSMA/MA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang,
Kemendikbud
0 Komentar untuk "Terbentuknya Kepulauan Indonesia"
Silahkan berkomentar sesuai artikel