Blog for Learning

| lesson material | material summary | questions and answers | definitions | types and examples | other information | materi pelajaran | ringkasan materi | pertanyaan dan jawaban | definisi | jenis-jenis dan contoh-contoh | informasi lainnya |

Powered by Blogger.

Pages

Beriman Kepada Allah Swt

Beriman Kepada Allah Swt
Assalamu’alaikum Wr Wb. Kali saya akan membahas materi tentang Agama Islam, yaitu mengenai Beriman Kepada Allah Swt. Disini akan dijelaskan tetang Keimanan. Berikut penjelasannya.

Beragam cara ditempuh oleh manusia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yaitu Allah Swt. Cara tersebut ada yang melalui jalan merenung atau ber-tafakkur atau berifikir. Ada pula seseorang menjadi dekat dengan Allah Swt. yang disebabkan oleh musibah yang menimpanya. Demikianlah Allah Swt. membuka cara atau jalan bagi manusia yang ingin dekat dengan-Nya. 

Sebagai orang yang beriman, tentu saja sumber: Kemdikbud kita harus mampu menempuh cara apapun agar dekat dengan Allah Swt. Kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya tentu saja akan mengantarkannya mendapatkan berbagai fasilitas hidup, yaitu kesenangan dan kenikmatan yang tiadatara. Bukankah seorang anak yang dekat dengan orang tuanya atau seorang pegawa, bawahan dengan bosnya akan memberikan peluang atas segala kemudahan yang akan dicapainya. 

Jalan lain utukmendekatkan diri kepada Allah Swt. adalah melaluiiikir. Zikir artinya mengingat Allah Swt. dengan menyebut dan memuji nama-Nya. Syarat yang sangat fundamental yang diperlukan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui zikir adalah kemampuan dalam menguasai nafsu. Selanjutnya menyebut nama Allah Swt. (al-Asma'u al-husna) berulang-ulang di dalam hati dengan menghadirkan rasa rendah hati (tawadu) yang disertai rasa takut karena merasakan keagungan-Nya. 

Zikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berifikir pun tidak perlu menghitung berapa jumlah bilangan yang harus dizikirkan, yang penting adalah zikir harus benar-benar menghujam di dalam kalbu. Selain melalui zikir, mendekatkan diri kepada Allah Swt. dapat pula dilakukan melalui perbuatan atau amaliah sehari-hari, yaitu dengan selalu meniatkan bahwa yang kita lakukan adalah semata-mata hanya karena taat mematuhi aturan main-Nya. 

Misalnya, kita berbuat baik kepada tetangga bukan karena ia baik kepada kita, tetapi semata-mata karena Allah Swt. menyuruh kita untuk berbuat demikian. Kita bersedekah bukan karena kasihan, tetapi semata-mata karena Allah Swt. memerintahkan kita untuk mengeluarkan sedekah membantu meringankan beban orang yang sedang dalam kesulitan. Hal ini mestinya dapat kita lakukan karena bukankah pada waktu kecil dulu kita mampu patuh melaksanakan perintah dan nasihat orang tua? 

Mengapa sekarang kita tidak sanggup patuh pada perintah-perintah Allah Swt. Jika salat dapat kita kerjakan karena semata-mata taat mematuhi perintah Allah Swt. rasanya mustahil bila kita tidak dapat bersikap demikian pada perbuatan-perbuatan lainnya!

Aktivitas 1: Kamu tentu pernah mengalami sakit atau musibah baik ringan atau berat. Ceritakan pengalamanmu tersebut, kemudian bagaimana cara kamu menyikapi kehadiran Allah saat itu? Apakah Allah akan hadir dengan pertolongan-Nya, ataukah Allah akan membiarkanmu dalam kesusahan?



Mengkritisi Sekitar Kita


Manusia adalah makhluk yang sering lupa dan sering berbuat kesatahan. Manusia memiliki sifat dan karakter yangg sering berbuat kesalahan dan lupa. Artinya, tidak ada seorang pun yang terbebas dari kesalahan dan lupa. Namun demikian, tidaklah benar jika dikatakan bahwa tidak mengapa seseorang melakukan kesalahan dengan dalih bahwa hal tersebut merupakan sifat manusia. 

Sebagai seorang yang beriman kita dituntut untuk selalu melakukan refleksi dan perenungan terhadap apa yang telah kita perbuat. Ketika seseorang terlanjur melakukan kesalahan, bersegeralah ia untuk kembali ke jalan yang benar dengar bertaubat dan tidak mengulanginyalagi. Demikian pula sifat lupa, ia kadang menjarli sebuah nikmat dan juga bencana. 

Lupa bisa menjadi nikmat manakala seseorang terlupa dengan kejadian sedih yang pernah menimpanya. Dapat dibayangkanl betapa sengsaranya jika seseorang tidak dapat melupakan kisah sedih yang pemah dialaminya! Lupa juga dapat menjadi bencana, yaitu ketika dengan lupa tersebut mengakibatkan kecerobohan dan kerusakan. Banyak di antara manusia karena lupa melakukan sesuatu mengakibatkan ia melakukan kesalahan yang dapat merugik.an dirinya dan orang lain. 

Aktivitas 2: Kemukakan kesalahan apa saja yang sering kamu lakukan, kemudian bagaimana upaya kamu agar kesalahan tersebut tidak terulang lagi! Kemukakan sebanyak-banyaknya dengan sebenarnya !

Sekian pembahasan yang saya sampaikan, semoga dengan materi ini anda bisa memahami tentang Beriman Kepada Allah Swt. Wassalamu’alaikum Wr Wb

Sumber gambar : https://www.eduspensa.id
Sumber tulisan : Endi, Nelty. 2017. "Agama Islam dan Budi Pekerti". Ciputat : Kemdikbud.
0 Komentar untuk "Beriman Kepada Allah Swt"

Silahkan berkomentar sesuai artikel

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top