Pengertian
dan Macam-Macam Puasa
Sumber: http://abiummi.com/materi-tentang-puasa-definisi-kewajiban-dan-keutamaan-puasa-ramadan-part-1/
Puasa ramadhan merupakan momen terbaik untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah serta meminta ampunan sebanyak-banyaknya karena di bulan ini, doa yang dipanjatkan akan lebih berpeluang untuk cepat terkabul.
A.
Pengertian
Puasa
Jika ditinjau dari segi
bahasa, puasa atau dalam bahasa arab yaitu shaum berarti menahan diri. Artinya,
puasa merupakan ibadah yang bertujuan untuk menahan diri dari segala sesuatu
yang dapat membatalkan puasa. Segala sesuatu tersebut bisa berupa makanan,
minuman, menahan nafsu, bahkan sampai menahan untuk tidak berbicara hal-hal
yang tidak penting dan dilarang oleh agama. Sementara jika ditinjau dari segi
istilah, puasa merupakan menahan sesuatu dari segala hal yang bisa membatalkan
puasa mulai dari terbitnya fajar sampai dengan tenggelamnya matahari.
Adapun mengenai dalil
tentang perintah puasa yakni pada surat Al-Baqarah ayat 183. Disitu dijelaskan
bahwa semua orang beriman diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana telah
diwajibkan kepada kaum atau umat sebelumnya. Selain itu, ayat tersebut juga
menerangkan tujuan dari diwajibkannya puasa yakni agar orang mukmin menjadi
pribadi yang bertaqwa.
Sebenarnya masih ada
beberapa dalil lainnya baik dari Al-Qur’an maupun juga Sunnah yang menjelaskan
mengenai puasa. Akan tetapi, dalil di atas merupakan dalil umum yang akan
dikemukakan jika seseorang ditanya mengenai dalil puasa.
B.
Macam-macam
Puasa
Perlu anda ketahui
bahwa sebenarnya terdapat beberapa macam puasa, baik yang diwajibkan atau yang
disunnahkan untuk dikerjakan oleh orang-orang islam. Beberapa mcam puasa
tersebut antara lain seperti berikut:
·
Puasa
wajib: jenis puasa yang akan berdosa bagi orang-orang yang meninggalkannya
tanpa alasan yang dibenarkan agama. Contoh puasa wajib antara lain puasa
ramadhan, puasa nadzar, dan juga puasa kafarat.
·
Puasa
sunnah: jenis puasa ini akan memberikan pahala bagi orang yang mengerjakannya
dan tidak berdosa bagi mereka yang tidak melakukannya. Contoh dari puasa sunnah
antara lain puasa senin-kamis, puasa dawud, puasa syawal, puasa muharram, puasa
arofah, dan lain sebagainya.
·
Puasa
makruh: puasa jenis ini adalah puasa yang mengkhususkan pada hari-hari tertentu
yang sebenarnya tidak ada dalilnya. Contoh dari puasa ini adalah puasa di hari
jum’at atau sabtu. Namun, orang yang mengerjakannya tidak serta merta
mendapatkan dosa. Kecuali jika ia meyakini bahwa puasa di hari sabtu atau
minggu tersebut lebih utama dibandingkan dengan puasa di hari senin atau kamis.
·
Puasa
haram: jenis puasa yang akan mendapatkan dosa bagi mereka yang tetap
mengerjakannya. Artinya, orang tersebut benar-benar tidak diperintahkan untuk
berpuasa. Contoh puasa haram yakni pusa di hari raya idul fitri dan idul adha.
Selain itu, puasa sepanjang tahun juga termasuk puasa yang diharamkan.
Sekedar informasi
bahwasanya puasa wajib dan juga sunnah memiliki dalil yang kuat, baik dari
Al-Qur’an maupun juga Sunnah. Artinya, puasa wajib memang benar-benar
diperintahkan dan diwajibkan oleh semua orang yang memeluk agama islam. Mereka
akan mendapatkan dosa jika meninggalkannya tanpa ada alasan yang dibenarkan
secara syar’i.
Sementara untuk puasa
sunnah, orang yang meninggalkannya baik secara syar’i atau tidak (tiba-tiba
membatalkannya) tidak akan mendapatkan dosa. Kecuali, jika cara membatalkannya
atau alasan dibalik itu merupakan sesuatu yang diharamkan oleh agama. Lalu
bagaiman dengan puasa makruh? Jenis puasa ini memang tidak berdosa dikerjakan,
namun dianjurkan untuk lebih mengutamakan puasa sunnah. Sementara puasa haram, siapapun
yang melakukannya dan dengan alasan apapun akan mendapatkan dosa.
Sumber:
0 Komentar untuk "Pengertian dan Macam-Macam Puasa"
Silahkan berkomentar sesuai artikel