Samba Server
merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk
melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux serta melayani pemakaian
data secara bersama-sama.
Pengertian lain dari Samba adalah program yang bersifat open
source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan
berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service
announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server,
Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya
lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem
operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem
operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas)
Prinsip dan Cara Kerja Samba
Samba terdiri atas
dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. SMBD adalah file server
yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sedangkan
NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus
juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui
file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang
tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan
banyak fungsi lainnya.
Dengan berkembangnya
TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang disebut Windows Socket
(Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa routing,
bisa run-over protokol yang
bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell Netware mungkin familiar
dengan istilah “IPX encapsulated with TCP/IP”., nah seperti itulah proses
NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena
setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport,
maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP
address Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu,
maka Windows akan
menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows.
WINS itu sendiri
tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses Name
Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana
NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip seperti DNS (Domain Name Service)
yang me-resolve IP adress ke host name.
Sejarah Lahirnya Samba
Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan
Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang disebut NetBIOS (Network Basic
Input Operating System). NetBIOS merupakan software yang menyediakan interface
antara program dan hardware network. Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan
nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai NetBIOS Name. Di dalam lingkungan
Windows NT, NetBIOS Name disebut juga Computer Name.
Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature
berupa I/O redirection, sehingga sebuah resource local (printer,
hard disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain, dengan bentuk, bau
dan rasa seperti recource local di komputer yang sedang mengakses
tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda tentu
familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name"
atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu remote
resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada
di komputer itu.
Microsoft menyebut penambahan feature
ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI
merupakan protokol standar dalam lingkungan network dari Microsoft. Padahal
nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB (Server Message Block)
atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File System). Keterangan
lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan 1002.
Dalam protokol standar LAN Manager dan
Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal terpenting yang menjadi urat
nadinya adalah kemampuan file dan print sharing, serta kemampuan browsing.
Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan yaitu authentication
dan authorization untuk setiap servis yang akan diakses. Jadi jika kita
bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di dalamnya; (1)
NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O
Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared
resources komputer lain.
Bulan Desember 1991, merupakan sejarah
kelahiran Samba Server, yang dibuat oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD
(Doktor) Ilmu Komputer di Australian National University (ANU), Canberra,
Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba dibuat untuk mengatasi persoalan
yang muncul dikala dia hendak menghubungkan komputer miliknya (Linux) dengan
komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah dibuat sebelumnya namun belum
diporting ke Sistem Operasi Linux. Tahun 1992, merupakan awalnya
berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy Allison, Jochen
Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain yang tersebar
diseluruh dunia.
Keunggulan SAMBA
a. Gratis atau free
b. Tersedia untuk berbagai macam
platform
c. Mudah dikonfigurasi oleh
administrator
d. Sudah terhubung langsung dengan
jaringan
e. Mempunyai performa yang
maksimal.
f. Dapat diandalkan karena jarang terjadi
kesalahan.
Fungsi Samba Server
a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows.
b. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang
akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam
satu domain tertentu.
c. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft
Windows.
Fasilitas-fasilitas yang dapat di jembatani oleh software samba
a. Sharing file dengan samba.
b. Penggunaan swat.
c. Sharing peralatan dengan samba seperti printer dan lain-lain.
d. Pengaturan user group dan security seperti konfigurasi samba sebagai PDC.
e. Mensupport DHCP.
f. Mensupport DNS.
g. Pengaturan security jaringan di linux seperti firewall dan anti virus.
h. Penggunaan FTP server.
i. Penggunaan Webserver.
j. Konfigurasi internet gateway.
k. Penggunaan mail server.
l. Penggunaan proxy server.
m. Penggunaan telnet dan SSH.
a. Sharing file dengan samba.
b. Penggunaan swat.
c. Sharing peralatan dengan samba seperti printer dan lain-lain.
d. Pengaturan user group dan security seperti konfigurasi samba sebagai PDC.
e. Mensupport DHCP.
f. Mensupport DNS.
g. Pengaturan security jaringan di linux seperti firewall dan anti virus.
h. Penggunaan FTP server.
i. Penggunaan Webserver.
j. Konfigurasi internet gateway.
k. Penggunaan mail server.
l. Penggunaan proxy server.
m. Penggunaan telnet dan SSH.
*diolah dari berbagai sumber
0 Komentar untuk "Samba Server"
Silahkan berkomentar sesuai artikel