Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ✨
Selamat datang, teman-teman hebat calon lulusan SMK Multimedia! Semoga sehat, semangat, dan makin siap menghadapi ujian praktik yang akan menentukan perjalanan kalian ke dunia kerja maupun dunia kreatif profesional. Yuk santai dulu sambil baca panduan lengkap ini. Semoga bisa bantu kalian lebih percaya diri menghadapi Ujian Praktik SMK Multimedia, khususnya bagian Portfolio & Penilaian.
Kisi-kisi Ujian Praktik SMK Multimedia: Portfolio & Penilaian
Ujian praktik di jurusan Multimedia itu ibarat panggung pertunjukan tempat kalian menunjukkan semua kemampuan yang sudah ditempa selama tiga tahun: mulai dari desain grafis, video editing, fotografi, sampai animasi. Semua itu dirangkum dalam satu bentuk: PORTFOLIO.
Portfolio inilah “bukti nyata” kalau kalian memang menguasai kompetensi yang diajarkan di sekolah, dan bisa bekerja secara profesional. Biar nggak bingung, berikut penjelasan lengkap yang mudah dipahami.
Apa Itu Portfolio Ujian Praktik?
Portfolio adalah kumpulan karya terbaik yang pernah kalian buat selama pembelajaran. Bukan sekadar mengumpulkan tugas, tapi menyusun karya yang merepresentasikan kemampuan kalian secara utuh.
Biasanya berisi:
-
Desain (poster, pamflet, logo, banner, layout)
-
Fotografi (still life, portrait, lanskap, produk, dll.)
-
Video (iklan, short movie, motion graphic, bumper opening)
-
Animasi (2D atau 3D, tergantung kompetensi)
-
Project multimedia lainnya (UI/UX basic, ilustrasi, mockup digital)
Portfolio harus rapi, terstruktur, dan profesional. Pikirkan seperti lamaran kerja yang menunjukkan “ini lho kemampuan gue!”
Komponen Portfolio yang Wajib Ada
Agar sesuai standar penilaian guru, portfolio biasanya mencakup:
1. Cover Portfolio
Berisi:
-
Judul portfolio
-
Nama lengkap
-
Kelas & jurusan
-
Tahun pelaksanaan ujian
Cover harus clean, tidak terlalu ramai, dan mencerminkan gaya desain kalian.
2. Daftar Isi
Supaya penilai mudah menelusuri isi portfolio.
3. Biodata Singkat
Biasanya meliputi:
-
Nama
-
Kompetensi keahlian
-
Software yang dikuasai (Photoshop, Illustrator, Premiere Pro, After Effects, Blender, dsb.)
-
Kontak (email saja, tidak perlu nomor HP)
4. Karya Desain Grafis
Beberapa contoh karya yang umum dinilai:
-
Poster promosi
-
Logo brand
-
Brosur
-
Packaging
-
Social media content
Sertakan deskripsi singkat: project apa, konsep desain, warna yang digunakan, dan tools.
5. Karya Fotografi
Pilih foto dengan komposisi terbaik, bukan asal cantumkan semua foto tugas.
Setiap foto biasanya disertai:
-
Judul
-
Jenis fotografi
-
Kamera/HP yang digunakan
-
Story atau konsep
6. Karya Video Editing
Contoh karya yang bisa dimasukkan:
-
Video iklan produk
-
Dokumentasi acara
-
Cinematic short
-
Motion graphic bumper
Sertakan QR code atau link ke YouTube/Drive untuk ditonton.
7. Karya Animasi (jika ada)
Berisi:
-
Storyboard
-
Screenshot proses pembuatan
-
QR/link animasi
8. Penutup
Berikan paragraf simple tentang harapan kalian sebagai siswa multimedia. Profesional, tidak berlebihan.
Bagaimana Sistem Penilaiannya?
Penilaian ujian praktik bukan cuma berdasarkan hasil akhir, tapi juga proses, kerapian, pemahaman konsep, dan profesionalitas. Berikut gambaran umum penilaiannya:
1. Penilaian Desain Grafis
Komponen nilai biasanya mencakup:
-
Komposisi dan layout
-
Tipografi
-
Pemilihan warna
-
Kreativitas
-
Kesesuaian tema
-
Kualitas exporting
Guru akan menilai apakah desain “punya alasan” dan bukan sekadar hiasan.
2. Penilaian Fotografi
Dinilai dari:
-
Komposisi (rule of thirds, leading lines, depth)
-
Pencahayaan
-
Storytelling visual
-
Editing (kebersihan tone dan warna)
Foto yang tajam dengan konsep kuat akan dapat nilai tinggi.
3. Penilaian Video
Biasanya mencakup:
-
Alur cerita
-
Transisi halus
-
Kesesuaian musik
-
Warna dan tone
-
Kerapian cutting
-
Kualitas rendering
Video dengan cerita sederhana tapi jelas, seringkali lebih bagus dari video rumit tanpa cerita.
4. Penilaian Animasi
Dinilai dari:
-
Keluwesan gerakan
-
Ekspresi
-
Timing
-
Kualitas visual
-
Konsistensi gaya
Animator pemula biasanya dinilai dari keberanian mencoba, bukan seberapa mulus animasinya.
5. Penilaian Portfolio Secara Keseluruhan
Guru akan mengecek:
-
Kerapian penyusunan
-
Konsistensi tema
-
Profesionalitas tampilan
-
Kejelasan deskripsi karya
-
Kualitas visual tiap halaman
-
Originalitas
Portfolio yang “bercerita” dan terlihat profesional biasanya punya nilai lebih.
Tips Membuat Portfolio Agar Nilai Tinggi
Agar portfolio kalian stand out, coba ikuti tips ini:
-
Pilih karya terbaik saja, bukan semua karya.
-
Gunakan template portfolio yang clean dan modern.
-
Beri deskripsi singkat namun jelas.
-
Pilih font minimalis seperti Poppins, Montserrat, atau Roboto.
-
Gunakan warna yang konsisten.
-
Pastikan semua file gambar tidak blur.
-
Export portfolio dalam format PDF dengan ukuran 10–30 MB supaya tidak pecah.
-
Sertakan proses pembuatan sedikit saja (sketch, timeline editing, konsep warna).
-
Cek ejaan dan tata bahasa.
-
Pastikan QR code/link video dapat diakses.
Persiapan Menjelang Ujian Praktik
Agar tidak gugup, lakukan hal-hal berikut:
-
Simpan semua project penting di folder khusus.
-
Siapkan file mentah (PSD, AI, PRPROJ) jika guru meminta pengecekan.
-
Cek ulang kualitas export minimal 1080p untuk video.
-
Bawa laptop fully charged.
-
Siapkan harddisk atau flashdisk cadangan.
-
Jangan begadang agar otak tetap fresh.
—
Penutup
Ujian praktik SMK Multimedia itu bukan untuk menakut-nakuti, tetapi menjadi panggung untuk menunjukkan bahwa kalian siap menjadi insan kreatif yang percaya diri dan berkualitas. Anggap saja ini adalah “kartu nama” profesional pertama kalian sebelum terjun ke dunia kerja atau melanjutkan karier kreatif.
Semangat menyiapkan portfolio terbaik! Masa depan dunia kreatif sedang menunggu kalian 🌟✨
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Artikel ini dibuat oleh ChatGPT.
0 Komentar untuk "Kisi-kisi Ujian Praktik SMK Multimedia: Portfolio & Penilaian"
Silahkan berkomentar sesuai artikel