Pameran Karya Seni Rupa
Pengertian
Pada
dasarnya pameran adalah suatu bentuk kegiatan penampilan dalam rangka usaha memperkenalkan
barang, jasa, atau prestasi kepada publik. Penyelenggaraan pameran bukan
sekadar sebagai informasi atau alat komunikasi, tetapi lebih jauh dari hal
tersebut karena dapat membangkitkan motivasi atau memberi dorongan kepada
pengunjung untuk mengambil langkah konkret yang lebih bermanfaat. Jadi,
pengertian pameran secara umum adalah wujud akhir dari hasil berolah seni yang
disuguhkan kepada masyarakat umum.
Pameran
tidak dapat dilakukan secara perorangan tetapi melibatkan banyak orang atau
kelompok yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri dalam satu
koordinasi, sehingga penyelenggaraan pameran dapat berhasil dengan baik. Untuk
mencapai keberhasilan tersebut diperlukan perencanaan yang matang baik dari segi
teknis, maupun non-teknis, dengan program kerja yang cermat, teliti, dan
terarah, sesuai dengan tujuan dan tema pameran.
Tujuan dan Fungsi Pameran
Dorongan
yang timbul akibat adanya suasana batin tertentu yang berupa tanggapan pribadi
atas suasana lingkungan. Seorang seniman selalu terpanggil untuk menampilkan
karyanya yang mencerminkan kesadaran terhadap beberapa kondisi di sekitarnya.
Namun kegiatan untuk berkarya saja tidaklah cukup, sebuah karya seni yang dihasilkan
harus dikomunikasikan kepada masyarakat
umum.
Segala
ekspresi karya memerlukan tanggapan dari pihak lain, baik dari kalangan seniman
maupun masyarakat umum. Wujud dari komunikasi karya tersebut adalah melalui
pameran.
Pameran
adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku seni, Kegiatan ini
dapat menguji kemampuan seorang seniman. Tujuan dari sebuah pameran sebagai
media komunikasi bagi para pelaku seni untuk dapat menperlihatkan atau
menunjukkan hasil-hasil karya seninya kepada orang banyak sebagai apresiator. Secara
umum, tujuan pameran adalah untuk keperluan edukatif, komunikatif, kompetitif,
dan sosial.
Pameran
juga memiliki fungei sosial yang sangat penting dalam upaya meningkatkan dan
memenuhi kebutuhan batin dan emosional masyarakat dalam berbagai tanggapan yang
muncul baik yang berupa kritik maupun saran. Kritik dan saran merupakan masukan
yang amat berharga dan akan berpengaruh pada hasil berolah karya berikutnya.
Secara
umum pameran seni rupa murni dan seni rupa terapan, baik dua dimensi maupun
tiga dimensi, memiliki fungsi sosial sebagai sarana pembelajaran. Sarana
tersebut ialah :
a. Sarana
apresiasi
Tanggapan yang muncul setelah pameran
karya dapat bermacam-macam bentuknya. Hal tersebut tidak terlepas dari tingkat
penghargaan terhadap karya kriya atau seni terapan pada umumnya, namun juga dipengaruhi
oleh faktor intelektual, Penghargaan dari proses apreasi yang timbul dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi
aktif muncul setelah seseorang melihat pameran, lalu timbul rangsangan untuk berbuat
kreatif dalann karya. Sedangkan dalarn apresiasi pasif, pemerhati karya hanya menangkap
lewat parasaan baik, bagus, jelek, tanpa memberi alasan yang jelas.
b. Sarana
edukasi
Pada dasarnya pameran merupakan sarana
pembelajaran kepada siswa atau umum dalam menanamkan kesadaran akan nilai-nilai
keindahan (estetika) dalam lingkup yang lebih luas. Pameran mendidik siswa akan
pentingnya pengalaman batin atau rasa sebagai keseimbangan kegiatan akal atau
pikiran manusia.
c. Sarana
rekreasi
Kegiatan pameran dapat menunjang
kebutuhan batiniah akan aspek-aspek hiburan. Kondisi zaman yang makin sibuk
akan tuntutan hidup, untuk belajar demi masa depan, sering menimbulkan
ketegangan fisik maupun psikis, sehingga pameran diharapkan menjadi media
penyeimbang.
d. Sarana
prestasi
Pameran merupakan ajang prestasi untuk berkompetisi
antar siswa, melalui pameran dapat diamati sejauh mana keaktifan dan
kreativitas siswa, sehingga timbul suatu bentuk pemikiran untuk berbuat dan
berkarya lebih baik.
Perencanaan dan Persiapan Pameran
Kelas
Perencanaan
adalah hal yang sangat panting bagi terselenggarnya suatu kegiatan agar
hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Perencanaan meliputi beberapa kegiatan
antara lain rencana kegiatan, penyusunan program kerja, dan menentukan tempat
pameran. Pameran yang diselenggarakan di sekolah mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap apresiasi seni siswa. Penyajian pameran tidak perlu menggunakan
nama yang muluk-muluk, namun harus disesuaikan dengan karya yang akan
ditampilkan. Sebagai contoh, “Karya Apik Tahun Ini” atau “Karya-karya Pilihan”.
Penampilan
karya dapat dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran, karya
yang ditampilkan dapat diambil dari tugas harian atau tugas-tugas
ekstrakurikuler.
Dalam
persiapan dan perencanaan pameran, peran guru studi sangat berarti untuk membimbing
anak didik belajar tampil baik secara individu maupun kelompok. Karya dapat ditempatkan
pada sketsel, box, meja, dan pada tempat yang strategis.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pameran di kelas atau di lingkungan
sekolah ialah sebagai berikut.
a. Persiapan
Meliputi persiapan materi pameran dan sarananya,
menyangkut karya yang dipamerkan dan ditekankan pada benda pakai atau terapan
segerti seni kriya atau grafis, walaupun tidak menutup kemungkinan menampilkan
karya seni murni seperti seni lukis, seni patung, dan keramik kontemporer.
Sarana yang dibutuhkan adalah sketsel sebagai gantungan, kotak atau box sebagai
tempai patung dan keramik kontemporer, meja untuk pajangan seni kriya atau
kerajinan.
b. Tempat
Tempat memamerkan karya dapat dilakukan
di aula sekolah, ruang keterampilan, ruang kelas, atau teras kelas.
c. Penjaga
Pameran
Penjaga pameran dapat dipilih dari siswa agar mereka
belajar mandiri, dan sebelumnya mereka harus diarahkan tentang tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
Pameran
karya seni terapan di sekolah dilaksanakan setelah akhir tahun pelajaran dan
hasil karya yang dipamerkan meliputi seni terapan daerah Nusantara baik karya
siswa maupun karya orang lain.
a. Tujuan
pameran seni rupa di kelas ialah sebagai berikut:
1. Meningkatkan
apresiasi dan kecintaan pada karya seni rupa.
2. Meningkatkan
prestasi siswa.
3. Saran,
evaluasi, dan observasi pada pelajaran seni rupa secara objektif.
4. Untuk
mendidik berorganisasi, bekerja sama, dan belajar bertanggung jawab.
b. Materi
Materi pameran meliputi jenis-jenis seni
rupa dua dimensi maupun tiga dimensi sebagai berikut:
1. Seni
lukis dengan berbagai gaya dan aliran serta media.
2. Seni
kriya (kerajinan) anyaman, hiasan dinding, mozaik, dan sebagainya.
3. Seni
patung figuratif, non figuratif, dan kontemporer dengan berbagai media.
4. Seni
grafis.
5. Seni
ilustrasi meliputi kartun, karikatur, dan lain-lain.
6. Gambar
model dan gambar bentuk.
c. Persiapan
yang diperlukan ialah sebagai berikut:
1. Menyeleksi
hasil karya.
2. Mengatur
ruangan pameran; perhatikan sirkulasi arus pengunjung agar lancar.
3. Publikasi
pameran.
4. Pembuatan
katalog atau folder berisi judul karya dan nama pembuatnya.
5. Penerangan
yang baik.
d. Pengunjung
Pengunjung dan pemirsa pameran kelas
yang diharapkan antara lain ialah:
1. Siswa
sekolah yang bersangkutan.
2. Guru
dan karyawan.
3. Orang
tua atau wali murid saat pengambilan buku rapor sekaligus dapat menilai dan
mengikuti kemajuan perkembangan siswa sekolah tersebut.
Dengan
menyaksikan dan menghayati karya siswa, pengunjung dapat mengenal karya seni
rupa dengan jenis dan teknik penggunaan aneka media. Pameran dapat menambah dan
meningkatkan apresiasi seni. Apresiator inilah yang lebih banyak berperan dalam
pengembangan seni, sebab bila kita amati dari sekian banyak siswa kemungknnan
ada yang berkembang menjadi seorang seniman.
Secara
garis besar hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pameran
adalah maksud dan tujuan pameran, perencanaan jadwal kegiatan, persiapan
pelaksanaan, evaluasi, dan laporan penyelenggaraan pameran. Oleh karena itu,
perlu persiapan khusus untuk melimpahkan tugas dan tanggung jawab kepada siswa
lewat kepanitiaan.
Menyusun Langkah Kerja Pameran
Program
kerja kegiatan pameran adalah rencana yang harus dilaksanakan secara jelas dari
awal sampai akhir, seningga kegiatan ini dapat berjalan lancar, terarah dan
tujuan dari suatu pameran dapat tercapai. Hal-hal yang harus disusun dalam
suatu kegiatan pameran sebagai berikut.
a. Perencanaan
Pameran
1. Menentukan
jenis pameran akan menjadi pedoman awal untuk mempersiapkan dan melaksanakan
kegiatan pameran.
2. Menentukan
tema pameran biasanya dikaitkan dengan acara kegiatan dan disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang sedang populer di masyarakat, sehingga menarik dan
membangkitkan motivasi masyarakat untuk melakukan kegiatan pameran.
3. Untuk
menentukan tempat yang sesuai dengan kegiatan, perlu diperhatikan:
a. Kelengkapan
sarana dan prasarana.
b. Denah
ruang pameran.
c. Keamanan
dan sebagainya.
b. Persiapan
pameran
1. Membentuk
kepanitiaan.
2. Pembagian
tugas panitia.
a. Ketua
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pameran, mengkoordinasi, dan mengatur serta
mengarahkan proses kerja anggota panitia yang lain,
b. Sekretaris
bertugas membantu ketua untuk melakukan pendataan, mengumpulkan, dan membuat
administrasi serta laporan pertanggungjawaban pameran.
c. Bendahara
bertugas mengolah, mendata, dan mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan.
d. Seksi-seksi
merupakan anggota panitia yang bekerja secara bersama-sama membantu
menyukseskan kegiatan pameran melalui kemampuan sesuai dengan bidangnya.
c. Sarana
dan Prasarana
Sarana dan prasarana dalam kegiatan
pameran karya seni rupa, yaitu:
1. Panel,
2. Sound
System,
3. Standard
display,
4. Katalog,
5. Lighting
(pencahayaan),
6. Buku
pesan dan kesan.
7. Furnitur.
d. Pengumpulan
Hasil Karya
Maksud dari kegiatan ini adalah mengumpulkan,
mendata, dan menyeleksi hasil karya seni yang layak untuk dipamerkan. Persiapan
pengumpulan hasil karya dapat diawali dengan pemberitahuan kepada peserta dan
kemudian didata para peserta yang mau ikut pameran dengan hasil karyanya.
Melaksanakan Pameran
Acara
puncak dari kegiatan pameran adalah pelaksanaan pameran itu sendiri. Setelah
perencanaan dan susunan acara sudah siap, kegiatan pameran dapat segera dilaksanakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pameran adalah sebagai
berikut.
a. Penataan
Ruangan
Penataan ruangan biasanya dilakukan
panitia pameran seksi dekorasi ruangan. Secara umum, tugas dari seksi dekorasi
adalah untuk menata, menyusun, atau mengatur unsur-unsur yang berada di dalam
maupun di luar ruangan. Hal ini diwujudkan untuk dapat memberikan kesan
harmonis, nyaman, asri, penuh daya tarik, dan dapat menyenangkan para
pengunjung yang akan datang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penataan ruang, yaitu:
1. penempatan
denah ruangan,
2. posisi
tempat duduk,
3. posisi
panel,
4. memperhatikan
display, serta
5. lighting
yang merata dan tidak mengganggu penglihatan.
b. Penataan
Hasil Karya
Setelah penataan ruangan selesai,
selanjutnya kita dapat menyusun atau menata hasil karya yang akan dipamerkan.
Teknik penyusunan pada dasarnya dapat memberikan kesan menarik perhatian,
harmonis, serta dapat dinikmati para pengunjung secara maksimal seningga proses
apresiasi terhadap hasil-hasil karya yang dipamerkan dapat terwujud dengan baik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penataan hasil karya seni dalam pameran
adalah sebagai berikut.
1. jarak
pandang,
2. posisi
karya,
3. ukuran
karya,
4. jenis
karya, dan
5. format
standar.
Evaluasi Pameran
Evaluasi
pameran adalah mengoreksi kembali dari proses perencanaan, persiapan, sampai
pada pelaksanaan kegiatan pameran. Dari pembentukan panitia, mekanisme kinerja
panitia, dan keuangan panitia harus dibuat laporang sebagai laporan
pertanggungjawaban panitia dalam penyelenggaraan pameran serta dapat dijadikan
acuan untuk kegiatan pameran selanjutnya.
Jadi,
kesimpulan dari pembelajaran ini adalah pameran sebenarnya adalah kegiatan
positif yang harus dilaksanakan oleh setiap siswa secara rutin dan berkelanjutan.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dalam kegiatan pameran di antaranya adalah dapat
membentuk siswa yang kreatif, berbudi luhur dalam bekerja sama dan dapat
menghargai hasil karya sendiri maupun hasil karya orang lain.
Sumber :
Modul
Pintar Seni Budaya Kelas X Semester 2, Penerbit Citra Pustaka.
0 Komentar untuk "Pameran Karya Seni Rupa"
Silahkan berkomentar sesuai artikel