BAB 1 Pendahuluan /
Pengenalan Kompiler
Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan posting materi teknik kompilasi, yang pertama akan saya bagikan materi BAB 1 Pendahuluan / Pengenalan Kompiler. Apa itu kompiler dan kompilasi? disini akan dijelaskan secara singkat dan jelas. Berikut penjelasannya.
·
Teknik : Metode atau Cara
·
Kompilasi : Proses mengabungkan serta
menterjermahkan sesuatu
(source program) menjadi bentuk lain.
(source program) menjadi bentuk lain.
·
Compile : To translate a program written
in a high-level programming language into machine language.
Sejarah perkembangan
suatu kompilator
Sejarah
perkembangan suatu kompilator sudah dimulai sejak lama, yaitu pada saat mulai
ditemukannya komputer pada awal 1950-an.
Sejak
waktu tersebut teknik dan cara pembentukan suatu kompilator sudah berkembang
dengan sangat pesat dan pembentukan suatu kompilator dapat dilakukan makin
mudah.
Demikian
pula program bantu (tools) untuk membuat suatu kompilator sudah dapat diperoleh
sehingga pembentukan suatu kompilator dapat dilakukan dengan cepat.
Kompilator
pertama yang dibuat adalah kompilator untuk bahasa FORTRAN yang pada saat itu
dikembangkan dengan memakan sejumlah tenaga ahli yang setara dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh 18 orang.
Dengan
adanya program bantu dan tata cara pembentukan yang sistematis dan tertata
dengan baik serta pendefinisian struktur bahasa yang cermat, maka suatu
kompilator untuk bahasa yang terstruktur seperti PASCAL atau C dapat
dikembangkan.
Translator :
Compiler & Interpreter
Translator
: Adalah suatu program dimana mengambil input sebuah program yang ditulis pada
satu bahasa program (source language) ke bahasa lain (The object on
target language)
Jika
source language adalah high level language, seperti cobol, pascal, fortran maka
object language adalah low-level language atau mesin language. Translator
seperti ini disebut COMPILER
Kenapa perlu Translator
?
Dengan
bahasa mesin adalah bahasa bentuk bahasa terendah komputer, berhubungan langsung
dengan bagian bagian komputer seperti bits, register & sangat primitive
Jawaban
atas pertanyaan ini akan membingungkan bagi programmer yang membuat program
dengan bahasa mesin.
-Bahasa
mesin adalah tidak lebih dari urutan 0 dan 1
-Instruksi
dalam bahasa mesin bisa saja dibentuk menjadi micro-code, semacam prosedur
dalam bahasa mesin
-Bagaimana
dengan orang tidak mengerti bahasa mesin
Compiler vs Interpreter
Compiler
bisa menangkap berbagai kesalahan dalam 1 program kode sumber secara sekaligus.
Kalau Interpreter cuma bisa menangkap beberapa kesalahan pada 1 baris kode
sumber pada suatu saat.
Biasanya
program yang dihasilkan compiler lebih cepat dari waktu pelaksanaan program
dengan interpreter.
Kalau
compiler menghasilkan kode antara (misal object code) dan harus digabungkan /
dilink menjadi bentuk yang dapat dijalankan mesin / komputer (executable).
Kalau Interpreter biasanya tidak menghasilkan kode antara.
Kalau
hendak menjalankan program hasil kompilasi bisa dilakukan tanpa kode sumber.
Kalau interpreter butuh kode sumber.
Kalau
dengan kompiler, maka pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam
2 tahap terpisah, yaitu parsing / pembuatan kode objek dan linking /
penggabungan kode objek dengan library. Kalau interpreter tidak ada proses
terpisah.
Kalau
compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai
macam library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin.
Kalau interpreter tidak butuh linker.
Interpreter
cocok untuk membuat / menguji coba modul / sub-routine / program-program kecil.
Kalau compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil,
maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan
library yang diperlukan.
Pada
kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kwalitas kode yang bisa
dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih
kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Kalau interpreter
susah / tidak bisa dioptimasikan
Proses kompilasi
Proses
kompilasi dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar :
1.
analisa : program sumber dipecah-pecah dan dibentuk menjadi bentuk antara
(inter-mediate representation)
2.
sintesa : membangun program sasaran yang diinginkan dari bentuk antar
Penganalisa Leksikal
Penganalisa
leksikal membaca program sumber, karakter demi karakter. Sederetan (satu atau
lebih) karakter dikelompokkan menjadi satu kesatuan mengacu kepada pola
kesatuan kelompok karakter (token) yang ditentukan dalam bahasa sumber.
Kelompok karakter yang membentuk sebuah token dinamakan lexeme untuk token
tersebut. Setiap token yang dihasilkan disimpan di dalam tabel simbol.
Sederetan karakter yang tidak mengikuti pola token akan dilaporkan sebagai
token tak dikenal (unidentified token)
Penganalisa Sintaks
Penganalisa
sintaks memeriksa kesesuaian pola deretan token dengan aturan sintaks yang
ditentukan dalam bahasa sumber. Sederetan token yang tidak mengikuti aturan
sintaks akan dilaporkan sebagai kesalahan sintaks (sintax error). Secara logika
deretan token yang bersesuaian dengan sintaks tertentu akan dinyatakan sebagai
pohon parsing (parse tree)
Penganalisa Semantik
Penganalisa
semantik memeriksa token dan ekspresi dari batasan-batasan yang ditetapkan.
Batasan-batasan tersebut misalnya :
a. panjang
maksimum token identifier adalah 8 karakter,
b. panjang
maksimum ekspresi tunggal adalah 80 karakter,
c. nilai
bilangan bulat adalah -32768 s/d 32767,
d. operasi
aritmatika harus melibatkan operan-operan yang bertipe sama
Pembangkit Kode Antara
Pembangkit
kode antara membangkitkan kode antara (intermediate code) berdasar-kan pohon
parsing. Pohon parse selanjutnya diterjemahkan oleh suatu penerjemah yang
dinamakan penerjemah berdasarkan sintak (syntax-directed translator).
Hasil
penerjemahan ini biasanya merupakan perintah tiga alamat (three-address code)
yang merupakan representasi program untuk suatu mesin abstrak. Perintah tiga
alamat bisa berbentuk quadruples (op, arg1, arg2, result), tripels (op, arg1,
arg2). Ekspresi dengan satu argumen dinyatakan dengan menetapkan arg2 dengan –
(strip, dash)
Pengoptimal kode
Pengoptimal
kode melakukan optimasi (penghematan space dan waktu komputasi), jika mungkin,
terhadap kode antara
Pembangkit Kode Mesin
Pembangkit
kode mesin membangkitkan kode dalam bahasa target tertentu (misalnya bahasa
mesin)
Pembuatan compiler
·
Bahasa mesin
-
Sangat sukar dan sangat sedikit
kemungkinannya untuk membuat compiler dengan bahasa ini, karena manusia susah
mempelajari bahasa mesin,
-
Sangat tergantung pada mesin,
-
Bahasa Mesin kemungkinan digunakan pada
saat pembuatan Assembler
·
Assembly
-
Hasil dari program mempunyai Ukuran yang
relatif kecil
-
Sulit dimengerti karena
statement/perintahnya singkat-singkat, butuh usaha yang besar untuk membuat
-
Fasilitas yang dimiliki terbatas
·
Bahasa Tingkat Tinggi (high level
language)
-
Lebih mudah dipelajari
-
Fasilitas yang dimiliki lebih baik
(banyak)
-
Memiliki ukuran yang relatif besar,
misal membuat compiler pascal dengan menggunakan bahasa C
-
Untuk mesin yang berbeda perlu dikembangkan
tahapan-tahapan tambahan, misal membuat compiler C pada Dos bedasarkan compiler
C pada unix
·
Bahasa Tingkat Tinggi (Pemrograman )
-
Bahasa yang lebih dikenal oleh manusia,
maksudnya adalah statement yang digunakan menggunakan bahasa yang dipakai oleh
manusia (inggris),
-
Bahasa pemrograman didefinisikan dengan
menentukan bentuk programnya (sintak) dan arti programnya (semantik)
-
Memberikan fasilitas yang lebih banyak,
seperti struktur kontrol program yang terstruktur, blok-blok serta
prosedur dan fungsi-fungsi
-
Progam mudah untuk di koreksi (debug)
-
Tidak tergantung pada salah satu mesin
-
Kontrol struktur seperti :
kondisi (if .. Then..
Else ), perulangan (For, while ), Struktur blok (begin.. End { .. } ).
1. Program Sumber ditulis dalam bahasa sumber, misal Pascal, Assembler, dsb
2. Program
Sasaran dapat berupa bahasa pemrograman lain atau bahasa mesin pada suatu
komputer
3. Scanner
: Memecah program sumber menjadi besaran leksik/token
4. Parser
: Memeriksa kebenaran dan urutan kemunculan token
5. Penganalisa
semantik : Melakukan analisa semantik, biasanya dalam realisasi akan digabungkan
dengan intermediate code generator (bagian yang berfungsi membangkitkan kode
antara)
6. Pembentuk
Kode : Membangkitkan kode objek
7. Pengoptimal
Kode : Memperkecil hasil dan mempercepat proses
8. Tabel
: Menyimpan semua informasi yang berhubungan dengan proses kompilasi
Sekian postingan saya kali ini mengenai Pendahuluan / Pengenalan Kompiler. Terima kasih dan Semoga
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 Komentar untuk "BAB 1 Pendahuluan / Pengenalan Kompiler"
Silahkan berkomentar sesuai artikel