Aliran-Aliran dalam Seni Rupa
Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan posting tentang Aliran-Aliran dalam Seni Rupa. Berikut penjelasannya.
1.
Realisme
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang sesungguhnya dan
biasanya memprihatinkan dan sedang bergejolak di dunia atau suatu tempat
tertentu. Contoh aliran seni rupa ini antara lain lukisan kemiskinan, kesedihan,
atau peristiwa yang memilukan.
2.
Abstrakisme
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak
terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan
tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Kadinsky dan Piet Monderian adalah
perupa beraliran abstrak ini. Seni abstrak ini pada dasarnya berusaha
memurnikan karya seni, tanpa terikat dengan wujud alam.
3.
Surealisme
Surealisme adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang
diekspresikan secara verbal, tertulis, maupun visual. Bentuk-bentuk alam
dideforrnasi, sehingga penuh fantasi dan di luar kewajaran manusia.
4.
Naturalisme
Aliran naturalisme merupakan suatu aliran seni rupa yang
mengutamakan kesesuaian dengan keadaan makhluk hidup, alam, dan benda mati yang
sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah pada lukisan potret diri, pemandangan
alam, atau landscape.
5.
Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan
suasana kesedihan, kekerasan, kebahagiaan, atau keceriaan dalam ungkapan rupa
emosional dan ekspresif. Salah satu pelukis dengan aliran ekspresionisme adalah
Vincent van Gogh (1853 — 1890). Lukisan-lukisannya penuh dengan ekspresi
gejolak jiwa yang diakibatkan oleh penderitaan dan kegagalan dalam hidup. Salah
satu lukisannya yang terkenal adalah “Malam Penuh Bintang” (1889) yang
mengekspresikan gairah yang tinggi sekaligus perasaan kesepian.
6.
Dadaisme
Dadaisme adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki
kecenderungan menihilkan hukum-hukum keindahan yang ada. Ciri utama aliran ini
adalah paduan dari berbagai karya seni lukis, patung atau barang tertentu
dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai proses pada keadaan
sekitamya, seperti lukisan “Monalisa” karya Leonardo da Vinci tetapi diberi
kumis.
7.
Elektrisisme
Elektrisisme yaitu gerakan seni awal abad ke-20 yang
mengkombinasikan berbagai sumber gaya yang ada di dunia menjadi wujud seni
modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari gaya seni ini, antara lain
gaya seni primitif sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni prasejarah, seni
Amerika Latin, gaya estetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno. Tokoh-tokoh seni yang
menerapkan gaya seni ini antara lain Picasso (tokoh kubisme), Paul Gaugguin,
Georges Braque, Jean Arp, Hanry Moore, dan Gabo.
8. Konstrusifisme
Aliran seni ini awalnya berkembangdi Rusia. Penggagasnya antara
lain Vladimir Tattin, Antoine Pavsner, dan Naum Gabo. Gaya ini mengetengahkan
berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namun wujudnya abstrak. Bahan
yang dipergunakan adalah bahan modern seperti besi beton, bahan plastik, dan
kawat.
9.
Romantisme
Aliran ini umumnya ditandai oleh tema yang fantastis, penuh khayal,
atau petualangan pahlawan purba. Banyak menampilkan berbagai perilaku dan
karakter manusia yang dilebihkan. Pelukis aliran ini antara lain Eugene
Delacroik (1798 - 1963), Jean Baptiste Camille Corot (1796 - 1875), dan
Rousseau (1812-1876). Gaya ini juga berkembang di Jerman, Belanda, dan Prancis.
10.
Kubisme
Kubisme adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap
objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah
satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
11.
Postmodernisme
Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer, yaitu
mengelompokkan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang
menjadi kecenderungan populer dan dipilih oleh para seniman dalam rentang lima
puluh tahun terakhir hingga sekarang. Gaya ini sering diartikan sebagai aliran
yang berkembang setelah seni modern. Jika dalam seni modern lebih memusatkan
kepada ekspresi pribadi dan penggalian gaya baru, dalam seni postmodern
ungkapan seni lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) dan semiotika
(permainan tanda rupa).
12.
Impresionisme
Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang
mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun
1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai
di pagi hari yang ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna kabur. Oleh
sebagian kritikus seni disebut sebagai impresionistik, yaitu suatu lukisan yang
menampilkan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa.
Sumber :
Asistina, Titin. Modul Pintar Seni Budaya untuk SMK Kelas X
Semester 1. Penerbit Citra Pustaka.
Sekian postingan saya kali ini mengenai Aliran-Aliran dalam Seni Rupa. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 Komentar untuk "Aliran-Aliran dalam Seni Rupa"
Silahkan berkomentar sesuai artikel