Integrasi Nasional
Pertahanan dan keamanan negara memang bukan hanya tugas TNI saja,
kita pun sebagai warga negara wajib untuk membela negara sesuai dengan UUD NRI
tahun 1945 pada pasal 30 ayat (1), yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Integrasi berasal dari bahasa Latin yakni integrate yang
berarti member tempat dalam suatu keseluruhan. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan
utuh. Kata Nasional berasal dari kata nation (inggris) yang berarti
bangsa. Dengan demikian, yang dimaksud integrasi nasional adalah kesatuan yang
bulat dan utuh dari suatu bangsa. Integrasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
integrasi sosial, integrasi kebudayaan, dan integrasi nasional.
Arti integrasi nasional dalam kamus besar bahasa Indonesia:
1.
Secara
politis, integrasi berarti proses penyatuan
berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.
2.
Secara
antropologis, integrasi
berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional bangsa Indonesia
adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu bangsa yakni bangsa
Indonesia.
Faktor-faktor pendorong integrasi nasional:
a.
Faktor
sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
b.
Keinginan
untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c.
Rasa
cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan
merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d.
Rasa
rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, sebagaimana dibuktikan oleh
banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
e.
Kesepakatan
atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan
UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan
bahasa Indonesia.
Faktor-faktor penghambat integrasi nasional:
a.
Masyarakat
Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan
dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut,
ras, dan sebagainya.
b.
Wilayah
negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh
lautan luas.
c.
Besarnya
kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong
keutuhan, kesatuan, dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun
luar negeri.
d.
Masih
besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah
SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatism dan kedaerahan,
demonstrasi dan unjuk rasa.
e.
Adanya
paham “etnosentrisme” di antara berbagai suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
Contoh wujud integrasi nasional:
a.
Pembanguna
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Di kompleks Taman Mini Indonesia
Indah terdapat anjungan dari semua provinsi di Indonesia.
b.
Sikap
toleransi antar umat beragama.
c.
Sikap
menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayaan daerah lain, bahkan mau
mempelajari budaya daerah lain.
d.
Diadakan
Pekan Olahraga Nasional (PON), yaitu perlombaan bidang olahraga tingkat
nasional yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Melalui Pekan Olahraga
Nasional akan terpupuk persatuan Indonesia dan menggali potensi para atlet
daerah untuk dapat berkembang mewakili negara di tingkat internasional.
Keyword:
0 Komentar untuk " Rangkuman materi ppkn integrasi nasional"
Silahkan berkomentar sesuai artikel