Blog for Learning

| lesson material | material summary | questions and answers | definitions | types and examples | other information | materi pelajaran | ringkasan materi | pertanyaan dan jawaban | definisi | jenis-jenis dan contoh-contoh | informasi lainnya |

Powered by Blogger.

Pages

Jenis jenis batuan dan penjelasannya

Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan posting tentang Jenis jenis batuan dan penjelasannya. Berikut penjelasannya.

Jenis jenis batuan dan penjelasannya

PEMBENTUKAN BATUAN
Pembentukan berbagai macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu. Proses alamiah tersebut bisa berbeda - beda dan membentuk jenis batuan yang berbeda pula. Pembekuan magma akan membentuk berbagai jenis batuan beku. Batuan sedimen bisa terbentuk karena berbagai proses ilmiah, seperti proses penghancuran atau disintegrasi batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi dan organis serta proses penguapan / evaporasi. Letusan gunung api sendiri dapat menghasilkan batuan piroklastik. Batuan metamorf terbentuk dari berbagai jenis batuan yang telah terbentuk lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan temperature atau tekanan yang cukup tinggi, namun peningkatan temperature itu sendiri maksimal di bawah temperatur magma.

BATUAN BEKU
Magma dapat mendingin dan membeku di bawah atau di atas permukaan bumi. Bila membeku di bawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang dinamakan batuan beku dalam atau disebut juga batuan beku intrusive (sering juga dikatakan dengan batuan beku plutonik). Sedangkan, bila magma dapat mencapai permukaan bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku luar atau batuan beku ekstrusif.

BATUAN BEKU DALAM
Magma yang membeku di bawah permukaan bumi, pendinginannya sangat lambat (dapat mencapai jutaan tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal - kristal yang besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku intrusive. Tubuh batuan beku dalam mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada kgndisi magma dan batuan di sekitarnya. Magma dapat menyusup pada batuan di sekitarnya atau menerobos melalui rekahan - rekahan pada batuan di sekelilingnya.
Batholit, merupakan tubuh batuan beku dalam yang paling besar dimensinya. Bentuknya tidak beraturan, memotong lapisan — lapisan batuan yang diterobosnya.
Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu badan instrusi yang dibandingkan dengan batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya.
Bentuk - bentuk yang sejajar dengan struktur batuan di sekitarnya disebut konkordan diantaranya adalah sill, lakolit, lopolit.
Sill, adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap lapisan batuan yang diterobosnya. Berbentuk tabular dan sisi - sisinya sejajar.
Lakolit, sejenis dengan sill. Yang membedakan adalah bentuk bagian atasnya, batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah landai. Sedangkan, bagian bawahnya mirip dengan Sill. Akibat proses - proses geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya eksogen, batuan beku dapat tersingka di permukaan.
Lopolit, bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas dan bawahnya cekung ke atas.
Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan berbeda, berdasarkan pada komposisi mineral pembentuknya. Batuan - batuan beku luar secara tekstur digolongkan ke dalam kelompok batuan beku fanerik.

BATUAN BEKU LUAR
Magma yang mencapai permukaan bumi, keluar melalui rekahan atau lubang kepundan gunung api sebagai erupsi, mendingin dengan cepat dan membeku menjadi batuan ekstrusif. Keluarnya magma di permukaan bumi melalui rekahan disebut sebagai fisure eruption. Pada umumnya magma basaltis yang viskositasnya rendah dapat mengalir di sekitar rekahannya, menjadi hamparan lava basalt yang disebut plateau basalt. Erupsi yang keluar melalui lubang kepundan gunung api dinamakan erupsi sentral. Magma dapat mengalir melalui lereng, sebagai aliran lava atau ikut tersembur ke atas bersama gas - gas sebagai piroklastik. Lava terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis tergantung pada komposisi magmanya dan tempat terbentuknya.
Apabila magma membeku di bawah permukaan air terbentuklah lava bantal (pillow lava), dinamakan demikian karena pembentukannya di bawah tekanan air. Dalam klasifikasi batuan beku batuan luar terklasifikasi ke dalam kelompok batuan beku afanitik.

KLASIFIKASI BATUAN BEKU
Pengelompokkan atau klasifikasi batuan beku secara sederhana didasarkan atas tekstur dan komposisi mineralnya. Keragaman tekstur batuan beku diakibatkan oieh sejarah pendinginan magma, sedangkan komposisi mineral bergantung pada kandungan unsure kimia magma induk dan lingkungan kristalisasinya. Contoh bantuan beku adalah batu granit, porfiri granit, dan batu basal.

BATUAN METAMORF
Batuan metamorf adalah jenis batuan yang secara genetis terbentuk oleh perubahan secara fisik dari komposisi mineralnya serta perubahan tekstur dan strukturalnya akibat pengaruh tekanan dan temperature yang cukup tinggi. Kondisi - kondisi yang harus terpenuhi dalam pembentukan batuan metamorf adalah :
- Terjadi dalam suasana padat
- Bersifat isokimia
- Terbentuknya mineral baru yang merupakan mineral khas metamorfosa
- Terbentuknya tekstur dan struktur baru
Proses metamorfosa diakibatkan oleh dua faktor utama yaitu Tekanan dan Temperatur. Panas dari intruksi magma adalah sumber utama yang menyebabkan metamorfosa. Contoh batuan metamorf adalah marmer.

BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari pecahan atau hasil abrasi dari sedimen, batuan beku, metamorf yang tertransport dan terendapkan kemudian terlithifikasi.
Ada dua tipe sedimen yaitu : detritus dan kimiawi. Detritus terdiri dari partikel - partikel padat hasil pelapukan mekanis. Sedimen kimiawi terdiri dari mineral sebagai hasil kristalisasi larutan dengan proses inorganik atau aktivitas organisme. Partikel sedimen diklasifikaslkan menurut ukuran butir, gravel (termasuk bolder, cobble, dan pebble), pasir, lanau dan lempung. Transportasi dari sedimen menyebabkan pembundaran dengan cara abrasi dan pemilahan (sorting). Nilai kebundaran dan Sorting sangat tergantung pada ukuran butir, jarak dan transportasi dan proses pengendapan. Proses litifikasi dan sedimen menjadi batuan sedimen terjadi melalui kompaksi dan sementasi. Contoh batuan sedimen yaitu konglomerat dan breksi.

Sumber : Buku IPS Terpadu kelas VII Semester Gasal

Sekian postingan saya kali ini mengenai Jenis jenis batuan dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 Komentar untuk "Jenis jenis batuan dan penjelasannya"

Silahkan berkomentar sesuai artikel

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top