Blog for Learning

| lesson material | material summary | questions and answers | definitions | types and examples | other information | materi pelajaran | ringkasan materi | pertanyaan dan jawaban | definisi | jenis-jenis dan contoh-contoh | informasi lainnya |

Powered by Blogger.

Pages

Katuk : klasifikasi, morfologi, dan manfaat tanaman katuk

Katuk : klasifikasi, morfologi, dan manfaat tanaman katuk




Assalamu’alaikum Wr Wb
Kali ini saya akan berbagi postingan tentang klasifikasi tanaman katuk, morfologi, dan manfaat tanaman katuk. Berikut penjelasannya.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Katuk – Katuk (Sauropus androgynus) adalah salah satu tanaman perdu yang tumbuhnya menahun, biasanya masyarakat menjadikan sebagai tanaman pagar di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 100 – 1.400 meter di atas permukaan air laut.
Suhunya untuk tumbuh si tanaman kutuk ini biasanya sekitar 18 – 36 derajat celcius, kelembaban udaranya sekitar 80 % dan curah Han yang diperlukan sekitar 800 mm / tahun.


Sumber gambar : https://www.google.com/




Klasifikasi tanaman katuk
Kingdom           : Plantae (tumbuhan)
Sub kingdom     : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi        : Spermatophyta (Menghasilkan Biji)
Divisi                 : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas                  : Magnoliopsida (Dikotil / berkeping dua)
Sub kelas           : Rosidae
Ordo                  : Euphor
Famili                 : Euphorbeaceae
Genus                : Sauropus
spesies                : Sauropus androgynus (L.) Merr.

Morfologi tanaman katuk
Tanaman katuk memiliki akar yang berbentuk akar tunggang dengan warna putih kotor, sehingga bijinya berkeping dua (dikotil).
Batang pada tanaman katuk pada umumnya tumbuh tegak lurus ke atas dengan ketinggian sekitar 3 – 5 meter. Bacang tersebut memiliki cabang – cabang walaupun jarang dan berkayu memiliki warna hijau ketika masih berusia muda , berwarna kelabu keputihan saat usianya sudah tergolong tua.
Daun yang dimiliki oleh tanaman katuk termasuk dalam daun majemuk genap. Daun ini memiliki ukuran kecil dengan warna hijau gelap sedangkan panjang sekitar 5 – 6 cm. Bisa dikatakan daun katuk mengandung banyak gizinya, seperti Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C, lemak, mineral, dan protein.

Selain itu daun ini di klaim mengandung Zat besi tinggi dibandingkan dengan daun singkong dan daun pepaya.
Bentuk daun tanaman katuk adalah lonjong hingga bundar berukuran panjang sekitar 2,5 cm dan lebar 1,25 – 3 cm yang tersusun secara selang seling.
Tanaman batuk memiliki bunga yang berukuran kecil – kecil dengan warna gelap hingga kekuning – kuningan berbintik – bintik merah.
Bunga tanaman katuk akan menghasilkan buah yang warnanya putih dan di dalamnya ada biji berwarna hitam. Tanaman katuk adalah salah satu tanaman yang sangat rajin berbunga. Bunga yang dimiliki adalah bunga tunggal atau berkelompok sebanyak 3.
Seperti yang dijelaskan di atas, tanaman katuk memiliki buah, dan buah itu memiliki ukuran yang sangat kecil mirip dengan ukuran kancing. Warna yang di hasilkan adalah warna putih dan berjumlah 3 biji.
Tangkai buah sepanjang 2,5 cm. Buah ini terkadang dicicipi akan terasa masam dengan daging buah banyak mengandung air sekitar 45 % air dari satu butir buah.

Manfaat Daun Katuk Bagi Tubuh
Daun katuk sudah banyak dikonsumsi secara luas di berbagai negara.  Nama lain daun katuk adalah sauropus androgynus merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di asia tenggara. Tumbuhan ini termasuk dalam suku menir-meniran (phyllantheae), dan masih berkerabat dengan tumbuhan menteng, buni, dan cermai. Tumbuhan ini juga termasuk dalam tibus phyllanteae dan subtibus flueggeinae. Daun katuk mengandung sejumlan manfaat sayur-sayuran yang baik untuk tubuh, berikut ini beberapa diantaranya :

Daun katuk dapat mencegah osteoporosis, kalsium yang terdapat di dalamnya cukup baik, cocok untuk dikonsumsi oleh kaum perempuan yang tidak ingin terkena osteoporosis.  kalsium hingga 2,8%, besi kalium, dapat di olah seperti manfaat kangkung atau manfaat bayam.
Efektif untuk melancarkan ASI bagi ibu yang tengah menyusui. Senyawa minyak esensial (saponin, flavooid, tanin, triterpenoid) sejumlah asam amino, vitamin a, b, dan c, mineral (kalsium, fosfor, zat besi) serta tujuh senyawa aktif lainnya.
Mengandung efedrin yang sangat baik bagi penderita influenza. Kandungan zat besi yang cukup tinggi tentunya dapat mengatasi gejala pemyakit anemia.
Terdapat tujuh senyawa aktif yang merangsang produksi hormon-hormon steroid dan senyawa eiksonoid
Sebagai sumber manfaat vitamin A yang diperlukan untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, dan reproduksi.
Daun katuk dapat mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini juga kaya akan vitamin K. Selain pro-vitamin a (beta karoneta), b, dan c.
Kandungan kalori, protein dan karbohidrat daun katuk hampir setara dengan manfaat daun pepaya dan manfaat daun singkong. Sedangkan kandungan zat besi dan proteinnya lebih tinggi dari pada kedua jenis daun tadi.
Daun katuk juga kaya akan vitamin a, b1 dan c. Senyawa fitokimianya seperti tanin, saponin, dan alkaloid papaverin berpotensi sebagai bahan obat alami.
Menyehatkan mata, kandungan betakarotin yang tinggi dan vitamin a yang di percaya membantu mencegah gangguan mata.
Baik untuk kesehatan pria. Dalam katuk terdapat zat aktif yang mampu merangsang sintesis hormon steroid seperti progestron, dan testoteron sehingga membangkitkan vitaslitas seksual, dan memacu kualitas dan kuantitas sperma.
Kalsium yang sangat rendah dapat menyebabkan naikknya tekanan darah tinggi. Untuk mengatasinya, cobalah mengkonsumsi daun katuk yang cukup baik kadar kalsiumnya.
  

Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 Komentar untuk "Katuk : klasifikasi, morfologi, dan manfaat tanaman katuk"

Silahkan berkomentar sesuai artikel

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top